FOOTBALL265.COM - Pemain Ajax Amsterdam, Donny van de Beek tengah diincar oleh klub LaLiga Spanyol, Real Madrid. Namun ternyata Manchester United diam-diam juga menginginkan jasanya di Old Trafford musim depan.
Beberapa hari terakhir ini, perbincangan bursa transfer selalu dihiasi oleh rumor Timo Werner yang tengah di incar banyak klub raksasa Eropa. Namun Chelsea yang behasil keluar sebagai klub pemenang dalam mengamankan jasanya.
Kendati demikian, terdapat beberapa pemberitaan bursa transfer yang tak kalah menarik. Salah satunya gelandang Ajax Amsterdam, Donny van de Beek. Terdapat dua klub besar yang tertarik mendatangkannya, Real Madrid dan Manchester United. Kabar ketertarikan kedua klub itu memang sama-sama santer terdengar.
Melihat kabar terakhir, Manchester United menjadi tim yang lebih unggul dari Real Madrid dalam perburuan Van de Beek. Terlebih, Setan Merah sudah pada tahap negosiasi dengan pemain Ajax tersebut. Pemain berusia 23 tahun itu ditawar dengan harga 40 juta euro atau kisaran Rp636 miliar.
Sejatinya, angka yang dipatok Ajax untuk harga Donny van de Beek rupanya lebih mahal yakni 55 juta euro (Rp884 miliar). Namun, pihak dari Manchester United akhirnya melakukan penawaran hingga keluar harga pas seperti yang disebutkan di atas.
Setelah itu, pihak dari manajemen Ajax Amsterdam sendiri meminta untuk mempercepat kesepakatan untuk pemainya tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa klub ingin menghindari saga transfer yang berlarut-larut.
Sebagai pemain andalan dari Ajax Amsterdam di lini tengah, Donny van de Beek telah menampilkan performa yang apik. Di musim ini saja, ia berhasil mencetak delapan gol dalam 23 penampilannya di Liga Belanda.
Saat ini, kompetisi Eredivisie Belanda harus dihentikan secara permanen oleh federasi sepak bola Belanda. Hal ini dikarenakan adanya penyebaran pandemi virus corona yang semakin masif di Negeri Kincir Angin tersebut.
Sebelumnya, kompetisi hanya ditangguhkan sementara waktu karena ingin menjaga kondisi dan kesehatan para pihak seperti pemain, staf pelatih, pihak klub dan juga para suporter yang hadir di stadion.
Namun keputusan bulat diambil oleh Eredivisie Belanda untuk menghentikan kompetisi. Tak seperti liga-liga teratas Eropa lainnya yang telah dan akan melanjutkan jalannya kompetisi musim 2019/20.