INDOSPORT. COM - Zlatan Ibrahimovic mungkin akan membalas perlakuan buruk manajemen AC Milan dengan pindah ke klub lain sesama peserta Serie A Italia.
Nama Zlatan Ibrahimovic belakangan memang santer disebutkan berseteru dengan manajemen AC Milan. Terutama, setelah skuat AC Milan menggelar latihan jelang laga leg kedua semifinal Coppa Italia kontra Juventus beberapa waktu lalu.
CEO AC Milan, Ivan Gazidis diketahui datang langsung ke lapangan saat para pemain berlatih. Namun, momen itu dipergunakan Ibrahimovic untuk mengungkapkan kekecewaannya kepada Ivan Gazidis.
Zlatan Ibrahimovic kecewa atas kebijakan pemotongan gaji sebesar 50 persen yang diterapkan Ivan Gazidis. Tak cuma itu, Ibrahimovic juga masih kesal karena Ivan Gazidis membuat salah satu petinggi AC Milan, Zvonimir Boban angkat kaki dari San Siro.
Lebih jauh, menurut laporan Sempre Milan, Ibrahimovic berniat membalas dendam dengan cara hengkang setelah kontraknya habis akhir Juni nanti. Padahal Ivan Gazidis sudah berniat memperpanjang kontrak Ibrahimovic.
Bila misi balas dendam dilaksanakan, mungkin Zlatan Ibrahimovic bisa pindah ke sesama klub peserta Serie A Italia. Cara itu diyakini bisa memberikan efek yang lebih sakit, karena Ibrahimovic berpeluang menjebol gawang AC Milan berulang kali.
INDOSPORT lantas coba menerka, klub Serie A Italia mana saja yang dapat menjadi pelabuhan baru Ibrahimovic, untuk membalaskan dendamnya ke AC Milan? Mari simak ulasannya berikut.
Inter Milan
Selebrasi Pemain Inter Milan Saat Lukaku Mencetak gol kontra Ludogorets di Liga EuropaJika Ibrahimovic mau balas dendam, Inter Milan jelas jadi opsi terdepan yang wajib dipilih. Maklum saja, Inter Milan memang merupakan rival sekota bagi AC Milan.
Apalagi, Zlatan Ibrahimovic dahulu pernah pula memperkuat Inter Milan. Sedari 2006 sampai 2009, Ibra tercatat membela Inter Milan sebanyak 117 laga, serta mencetak 66 gol dan 29 assists.
Andai pindah ke Inter Milan, Ibrahimovic tentu berpeluang menjebol gawang AC Milan dalam Derby della Madonnina. Andai sampai terjadi, itu jelas bakal memberikan sakit yang berlebih untuk AC Milan, terutama Ivan Gazidis.