FOOTBALL265.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, memandang kompetisi lebih sehat ketika ada sistem degradasi. Namun, pandemi virus corona membuatnya paham adanya opsi Liga 1 2020 tak menerapkan sistem degradasi.
Teco punya pengalaman berada dalam kompetisi tanpa degradasi. Kompetisi itu ada di Singapura. Para klub yang ikut serta hanya berpikir memperebutkan gelar, tanpa khawatir akan degradasi ketika prestasi jeblok.
"Waktu tengah kompetisi, saat klub ada di papan tengah atau bawah, sudah tidak bisa juara, semangat pemain turun banyak. Kualitas pertandingan turun karena mereka sudah tahu tidak bisa juara dan tidak degradasi. Liga jadi kurang kompetitif," ucap Teco saat live instagram bareng Bali United, Kamis (11/06/20).
Namun, situasi kini berbeda. Teco memahami opsi yang dipunya PSSI. Ada banyak klub yang mengalami masalah keuangan karena pandemi virus corona.
Masalah ini bukan terjadi di Indonesia saja, namun banyak negara mengalami hal sama. Klub kesulitan membayar gaji awak tim karena tiga bulan tanpa pemasukan dari pertandingan.
"Kita harus lihat situasi tahun ini sangat susah buat banyak klub. Bukan di Indonesia saja, tapi di dunia. Saya dengar beberapa negara seperti Jepang bikin sistem ini juga, tanpa ada degradasi," ujarnya.
Teco berharap ada keputusan yang terbaik saat diskusi klub dengan PSSI. Dengan begitu, lanjutan Liga 1 2020 bisa berjalan menarik dan semua pemain bisa balik kerja lagi.