Liga Indonesia

Apa Kabar Sunardi B? Kapten PSMS Juara Perserikatan 1983 dan 1985

Selasa, 16 Juni 2020 22:15 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© Dok. Narasumber
Sunardi B, Legenda sekaligus kapten PSMS Medan saat juara Perserikatan 1983 dan 1985. Foto: Dok. Narasumber Copyright: © Dok. Narasumber
Sunardi B, Legenda sekaligus kapten PSMS Medan saat juara Perserikatan 1983 dan 1985. Foto: Dok. Narasumber

FOOTBALL265.COM - PSMS Medan dikenal sebagai klub legendaris karena keberhasilan merengkuh gelar juara Perserikatan sebanyak enam kali, masing-masing pada edisi 1967, 1969, 1971, 1975 (juara bersama Persija Jakarta), 1983, dan 1985.

Untuk edisi 1983 dan 1985, PSMS diperkuat pemain-pemain andal, salah satunya adalah Sunardi B. Ia adalah sosok pemimpin alias kapten saat tim berjuluk Ayam Kinantan itu memenangi dua gelar Perserikatan.

Sebelum melegenda di PSMS, Sunardi B mengawali karier di Simalungun, Sumatra Utara (Sumut), yang notabene kota kelahirannya bersama PSS Simalungun pada 1969. 

Berselang dua tahun kemudian (1971), Sunardi B berlabuh ke Persesi Pematang Siantar dan beberapa tahun kemudian kembali pulang ke PSS Simalungun.

Kepiawaian sebagai gelandang sayap maupun gelandang serang, membuat Sunardi direkrut oleh tokoh sepak bola Sumut dan Indonesia, Kamaruddin Panggabean, untuk memperkuat PSSI Wilayah I yang berlaga di Kejuaraan Antar Wilayah PSSI 1974.

Walaupun PSSI Wilayah I didominasi oleh pemain-pemain bintang PSMS dan timnas seperti Nobon, Tumsila, Anwar Ujang, Zulkarnaen Pasaribu, Parlin Siagian, Sarman Panggabean dll, Sunardi B toh tidak minder.

Dia justru kian termotivasi untuk bisa mengimbangi dan menyatu dengan permainan para legenda tersebut. Dia pun keluar sebagai juara turnamen antar wilayah PSSI 1974.

"Karena itu kami mewakili Indonesia di turnamen President Cup di Seoul. Kami (PSSI Wilayah I) menjadi Runner Up selepas kalah dari tuan rumah Korea Selatan yang waktu itu diperkuat bintang legendarisnya, Cha Bum Keun," kata Sunardi B mengawali ceritanya kepada INDOSPORT.

Pemain kelahiran Simalungun, 17 Januari 1952 ini turut memperkuat PSSI Wilayah I saat mengalahkan raksasa Eropa asal Belanda, Ajax Amsterdam, 4-2 di Stadion Teladan, Medan, pada 7 Juni 1975.

Setelah itu, pengagum Johan Cruyff ini akhirnya pindah ke PSMS Medan dan bernaung di klub Bintang Utara (klub anggota PSMS) atas rekomendasi Ketua Umum klub kala itu, Wahab Abdi dan Kamaruddin Panggabean.