FOOTBALL265.COM - Asprov PSSI Sulsel berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap melibatkan seluruh wasit dari luar pulau Jawa jika Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dilanjutkan.
Sebagaimana diketahui, kompetisi sepak bola di Indonesia bakal dilanjutkan pada bulan September atau Oktober 2020 mendatang pasca ditunda pada 16 Maret lalu.
Namun, ada beberapa hal yang menarik perhatian diantaranya kompetisi bakal dipusatkan di Pulau Jawa dan format berubah menjadi sebuah turnamen.
Meski menimbulkan pro dan kontra, nyatanya mayoritas klub bisa menerima wacana tersebut sebab bisa menghemat biaya ditengah krisis finansial yang melanda.
Untuk itu, Asprov PSSI Sulsel memberikan satu catatan penting kepada PT LIB yakni tidak serta merta hanya menggunakan wasit yang berasal dari Pulau Jawa saja.
"Kami mendukung keputusan PSSI kalau memang dipusatkan di Pulau Jawa tapi jangan juga hanya melibatkan wasit dari sana semua," ungkap Ketua Exco Perwasitan Asprov PSSI Sulsel, Ahmadi Jafri, Selasa (16/06/20).
Faktor ang mendasari Ahmadi Jafri menyampaikan permintaan tersebut dikarenakan operator kompetisi lebih banyak memakai jasa wasit asal Provinsi Jawa Timur.
"Bukan berarti wasit-wasit dari Jawa tidak bagus tapi karena ini skala nasional jadi semua provinsi harus dilibatkan apalagi Sulsel juga punya meski hanya beberapa," ujarnya.
Ahmadi Jafri juga merasa prihatin dengan nasib wasit asal Sulsel yang tentu saja turut merasakan krisis finansial pasca dihentikannya Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.
"Otomatis tidak ada kerjaan dari sepak bola dan saya juga tidak tahu apakah mereka mempunyai pekerjaan sampingan," tandas Ahmadi Jafri.
Saat ini, Asprov PSSI Sulsel memiliki enam wasit yang mana PT LIB menugaskan satu diantaranya diajang Liga 1 dan sisanya seringkali memimpin laga di Liga 2.