In-depth

Bukan Pemain Fenomenal, Mengapa Harga Lautaro Martinez Sangat Mahal?

Kamis, 18 Juni 2020 18:14 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© twitter.com/Inter_en
Aksi Lautaro Martinez di pertandingan leg pertama semifinal Coppa Italia 2019/20 Inter Milan vs Napoli, kamis (13/02/20). Copyright: © twitter.com/Inter_en
Aksi Lautaro Martinez di pertandingan leg pertama semifinal Coppa Italia 2019/20 Inter Milan vs Napoli, kamis (13/02/20).
Mengapa Martinez Dihargai Sangat Mahal?

Bukan pemain fenomenal, mengapa Martinez dihargai sangat mahal? Ada beberapa hal yang diyakini bisa untuk menjelaskan hal tersebut. 

Pertama, adanya klausul pelepasan dari Inter Milan. Seperti diketahui Inter Milan memasukkan klausul pelepasan yang cukup tinggi terhadap Lautaro Martinez, yakni sebesar 111 juta euro atau setara Rp1,7 triliun. 

Klausul pelepasan memang jadi tren yang diberlakukan oleh klub-klub Eropa terhadap bintang-bintang mereka. Tujuannya tak lain adalah untuk memagari bintang-bintang mereka dari kejaran klub-klub lain. 

Para pemain bintang di klub tak cuma memberikan keuntungan di lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Pemain bintang jadi kunci dalam menarik sponsor sekaligus jadi 'pengenal' klub kepada fans-fans baru. 

Klub pemilik pun mendapat banyak keuntungan. Pemain bintang tidak akan hengkang sesukanya. Klub peminat juga harus membayar dengan harga tinggi. 

Itu artinya, Inter Milan menganggap Lautaro Martinez sebagai aset berharga mereka. Lalu pertanyaannya, mengapa Barcelona mengincar Lautaro Martinez, bukan pemain lainnya?

Ada beberapa faktor yang diyakini melatarbelakangi pilihan Barca atas Martinez. Padahal di atas kertas, Barca bisa mendapatkan pemain yang lebih hebat dari Martinez, semisal Neymar atau Kylian Mbappe. 

Faktor pertama adalah adanya pengaruh dari Lionel Messi. Seperti diketahui, Lautaro Martinez mendapatkan rekomendasi langsung dari sang kapten.

Keduanya memang sama-sama berasal dari Argentina. Messi sendiri dikenal memiliki pengaruh kuat dalam memengaruhi manajemen Barca. 

Sementara faktor kedua adalah minimnya waktu yang dimiliki oleh Barcelona. Martinez ternyata bukanlah pilihan utama Barca sebelumnya. 

Barca diketahui ingin mendatangkan striker Tottenham Hotspur, Harry Kane. Namun, tawaran Barca untuk Kane ditolak mentah-mentah. Barca pun mesti mencari pengganti secepatnya, dan pilihan pun jatuh kepada Martinez yang masih berusia 22 tahun. 

Pemilihan Martinez sendiri diyakini sebagai cara Barca agar bisa menghemat uang untuk memboyong kembali Neymar di bursa transfer musim panas ini atau musim dingin nanti. 

Industri Sepak Bola

Melambungnya harga Lautaro Martinez juga berkaitan erat dengan perkembangan industri sepak bola saat ini. 

Di era sekarang, seorang pemain bisa dihargai sangat mahal. Pemain termahal di dunia saat ini, Neymar, memiliki rekor penjualan mencapai 222 juta euro pada 2017 lalu. 

Transfer ' tak masuk akal' bintang-bintang seperti Neymar, Paul Pogba, dan lainnya mau tidak mau menaikan standar bagi pemain-pemain lainnya. 

Andre Belotti misalnya, striker Torino yang sempat mengejutkan pada dua musim lalu itu pernah dibanderol sampai 100 juta euro! Pemain yang tergolong 'biasa-biasa' saja saat ini memiliki nilai transfer minimal 30-40 juta euro.  

Maka tak heran jika Inter Milan meminta Barcelona untuk menggelontorkan 111 juta euro untuk Lautaro Martinez di bursa transfer musim panas ini.