Liga Indonesia

Liga 1 2020 Resmi Segera Bergulir, Begini Respon Tim Promosi Persiraja

Sabtu, 20 Juni 2020 07:35 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© shutterstock.com/wikipidea.com
Tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, angkat bicara perihal kelanjutan kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut. Copyright: © shutterstock.com/wikipidea.com
Tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, angkat bicara perihal kelanjutan kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut.

FOOTBALL265.COM - Tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, angkat bicara perihal kelanjutan kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut. Sebab, Liga 1 2020 bersama Liga 2 2020 akan segera bergulir pada September atau Oktober mendatang.

Kepastian itu datang setelah PSSI menggelar rapat Exco secara virtual , Rabu (17/6/20) kemarin dan resmi dirilis oleh induk organisasi tertinggi sepak bola di Indonesia pada Jumat (19/6/20).

Bak gayung bersambut, operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB), merestui alias mendukung penuh keputusan PSSI tersebut Liga 1 dan Liga 2 musim ini segera kembali bergulir.

"Pastinya, kita dukung penuh dan menyambut baik lampu hijau tersebut," kata Sekertaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmat Djailani, kepada INDOSPORT, Jumat (19/6/20) malam.

"Seperti usulan kami sebelum-sebelumnya, Persiraja berharap Liga 1 tetap bisa digelar di Aceh dan dengan penonton yang tetap mengindahkan protokol kesehatan (menolak kompetisi disentralisasi di Jawa)," lanjut Rahmat.

Dengan Liga 1 dapat lampu hijau bergulir kembali, lanjut Rahmat, pihaknya selanjutnya akan menyusun protokol kesehatan pribadi terkait Covid-19 serta wacana mengumpulkan pemain.

"Pekan depan, kita akan susun tahapan-tahapannya (untuk mengumpulkan pemain lagi). Termasuk protokol kesehatan di internal Persiraja," pungkas wakil dari manajemen tim berjuluk Laskar Rencong itu.

Sebagaimana diketahui bahwa Persiraja telah meliburkan tim sejak akhir Maret lalu akibat kompetisi Liga 1 2020 yang dihentikan sementara dan masih ditangguhkan sampai saat ini karena dampak dari pandemi Covid-19 di Indonesia.