FOOTBALL265.COM - Lionel Messi memang tidak ada matinya. Jika ada di lapangan, kapten raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona ini bakal sulit dihentikan. Tetapi ada jurus jitu untuk menghentikannya dan hal itu diungkapkan legenda Timnas Argentina.
Seperti diketahui tak hanya memiliki ketajaman dalam hal menembak yang hampir 100 persen berbuah gol, Messi juga memiliki keunggulan dalam hal dribble hingga sulit untuk dihentikan dalam duel satu lawan satu. Menurut Fernando Caceres selaku legenda La Albiceleste hal tersebut lumrah.
Caceres pun membeberkan satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh pemain lawan untuk menghentikan Messi ialah dengan menendangnya. Solusi riskan ini pun bisa menghancurkan karier megabintang asal Argentina itu sekaligus awal runtuhnya dominasi Barcelona.
"Ketika Leo dekat dengan anda, apa yang harus dilakukan? Anda pasti akan sulit berpikir, jadi lebih baik tendang saja dia. Itu akan menjadi satu-satunya solusi terbaik," ucap Caceres dilansir laman berita IB Times.
"Untungnya saya tidak pernah menghadapi Messi. Tapi jika ada suatu kesempatan maka saya pasti kesulitan karena berbagai hal menakjubkan yang bisa ia lakukan," pungkasnya lagi.
Meski belum pernah bertemu sebelumnya, Caceres sempat berkesempatan untuk mencoba solusi serupa kala menghentikan Ronaldinho. Serupa dengan Messi, legenda Barcelona itu dianggap punya keunggulan dalam mengolah bola dan satu-satunya cara untuk menghentikannya ialah dengan tackle keras.
Pada pertandingan LaLiga Spanyol dimana Barcelona sukses menundukkan Leganes 2-0, Unai Bustinza sukses menjatuhkan Messi dalam satu kesempatan. Alih-alih lakukan tackle atau menendang seperti saran Caceres, kapten Los Pepineros ini menjatuhkan sang megabintang dengan gaya pemain Rugby.
He's just too good#messi pic.twitter.com/a9QD9DBOwM
— Okanlawon Oluwatobiloba Smith (@smith_okanlawon) June 16, 2020
Terlepas dari solusi berbahaya tersebut, Barcelona akan melakoni pertandingan melawan Athletic Bilbao pada Rabu (24/06/20). Kemenangan menjadi harga mati bagi raksasa Catalan tersebut setelah mereka terancam dikudeta dari puncak klasemen LaLiga Spanyol 2019/20.