FOOTBALL265.COM - Arema FC diperkirakan bisa mengalami kerugian sampai Rp5 Miliar, jika kompetisi Liga 1 diputuskan tanpa kehadiran penonton saat dilanjutkan pada September atau Oktober mendatang.
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengatakan bahwa jumlah itu baru sebatas estimasi. Yaitu merujuk pada jumlah pendapatan yang diraup tim Singo Edan sepanjang Liga 1 musim 2019 lalu.
"Pada tahun lalu, pendapatan bersih dari penjualan tiket pertandingan sekitar Rp5 Miliar (selama 17 laga home). Sekitar 50 persen dari pendapatan kotor setelah dipotong pajak, operasional dan lainnya," bilang Abdul Haris.
Jumlah itu memang baru sebatas estimasi, dengan perbandingan musim lalu. Terlebih, Arema FC juga masih menyisakan 16 laga home lagi, beberapa diantaranya berkategori super big match.
Tim besutan Mario Gomez masih menunggu gelaran super big match kontra Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura dan Persela Lamongan. Sedangkan pada musim ini, kategori itu bertambah dengan hadirnya Persik Kediri.
"Yang pasti, potensi kerugian klub sangat besar. Ya, berada di kisaran Miliaran rupiah, mungkin bisa (mencapai Rp5 Miliar) itu," ungkap Abdul Haris.
Panpel Arema FC sendiri baru menggelar satu kali laga home, sekaligus super big match pertama di Liga 1 musim ini. Yaitu saat menjamu Persib Bandung pada Minggu (08/03/20), sebelum semua jadwal ditangguhkan akibat pandemi covid-19.