In-depth

Menerka Pecundang dari Barter Arthur Melo-Miralem Pjanic, Barcelona atau Juventus?

Rabu, 24 Juni 2020 07:25 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:
Keuntungan-Kerugian Transfer Miralem Pjanic bagi Barcelona dan Juventus

Miralem Pjanic salah satu pemain kesayangan fans Juventus. Dari hal ini saja, pihak Bianconeri sedikit dirugikan, yakni berupa kritik pedas dari penggemar mereka.

Namun, Juventus pada sejarahnya dikenal sebagai klub yang tak sentimental, berani melepas para pemain yang dianggap tak lagi dibutuhkan oleh tim karena berbagai alasan. Hengkangnya legenda klub yang amat setia seperti Alessandro Del Piero pada 2012 dan Claudio Marchisio pada 2018 contohnya.

Lantas, apakah Miralem Pjanic memang sudah tak dibutuhkan lagi oleh Juventus? Yang jelas, kepergian pemain asal Bosnia-Herzegovina itu berarti Sang Zebra kehilangan eksekutor tendangan bebas yang andal.\

Sebelum kedatangan Cristiano Ronaldo pada 2018, bersama Paulo Dybala, Miralem Pjanic merupakan free kick taker utama Juventus. Banyak golnya tercipta lewat situasi tersebut.

Ketika Cristiano Ronaldo dipercaya sebagai eksekutor tendangan bebas nomor satu, statistik gol Juventus via situasi tersebut menurun drastis. Tak ada satu gol pun tercipta lewat free kick sang megabintang di kompetisi domestik Juve.

Kepergian Miralem Pjanic juga berarti Juventus kehilangan seorang playmaker lincah nan berpengalaman, gelandang serbabisa dengan umpan-umpan akurat, dan salah satu figur pemimpin di ruang ganti tim.

Meski demikian, mendapatkan dana segar sebesar 70 juta euro untuk pemain yang telah berusia 30 tahun merupakan situasi yang langka. Di sini kecerdasan manajemen Juventus dalam transfer terlihat.

Di sisi lain, apakah Barcelona 'bodoh' karena mengucurkan dana untuk pemain yang mungkin kariernya tinggal berusia 5-6 tahun? Tidak juga, bila melihat lini tengah belakangan menjadi lini terlemah klub sebesar Barcelona, terutama dalam membantu lini serang.

Sejak ditinggal Andres Iniesta pada 2018, Barcelona tak cuma ditinggal sosok pemimpin, tapi juga pemain yang mampu memanjakan para penyerang dengan umpan-umpannya.

Buktinya, para pemberi assist terbanyak di Barcelona saat ini justru berposisi sebagai penyerang: Lionel Messi dan Luis Suarez.

Barcelona terdesak membutuhkan gelandang bertipikal seperti Miralem Pjanic demi menemukan kembali kesolidan di lini tengah.

Dengan demikian, siapa pemenang dan pecundang dari transfer Arthur Melo dan Miralem Pjanic? Barcelona atau Juventus? Biar waktu yang menjawab.