FOOTBALL265.COM - Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq turut meminta kepada PSSI agar memperhatikan juga bagaimana nasib kompetisi Liga 3, lantaran terlalu fokus pada dua kompetisi level teratas.
Sejauh ini, PSSI memang lebih sibuk mengurusi bagaimana nasib kompetisi Liga 1 maupun Liga 2, dibanding level kompetisi lainnya.
Namun yang patut diingat, tak hanya dua level kompetisi atas itu saja yang ikut terdampak pandemi virus corona. Karena PSSI juga masih punya kompetisi Liga 3 dan juga kompetisi level usia muda.
"Kemarin, klub yang lama menganggur, demi pemain, maka Liga 1 dan Liga 2 diputar," ucap Ziaul Haq.
"(Bagaimana dengan) Liga 3? (Ada sekitar) 800 klub. Mereka punya awarness dan harapan yang sama," sambung dia.
Maka dari itu, pihaknya dari Madura United meminta PSSI juga ikut memberikan nasib kompetisi Liga 3. Ratusan klub amatir di tingkat provinsi juga perlu mendapatkan kejelasan atas nasibnya pada musim ini.
"Jadi, semua harus diatur dengan regulasi. Karena membangun sepak bola (yang positif) itu susah," Ziaul Haq menandaskan.
Pada Liga 3, kewenangan memutar kompetisi memang lebih banyak bertumpu pada kebijakan Asosiasi Provinsi masing-masing daerah. Karena kompetisi level ketiga itu memulainya dari tahap regional, pra nasional hingga nasional menuju Liga 2.