FOOTBALL265.COM - Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, membeberkan soal kelebihan swab PCR test dibandingkan dengan rapid test untuk mendeteksi adanya virus corona (covid-19) dalam tubuh seseorang.
Menurut Rafi, swab PCR test lebih efektif jika diterapkan di kompetisi Liga 1 2020 karena dapat mengetahui secara langsung apakah seseorang terpapar virus corona atau tidak.
Sedangkan, rapid test hanya untuk mengetahui anti body pada seseorang. Sehingga, Rafi tidak setuju dengan rencana penerapan rapid test pada kompetisi Liga 1 2020 lantaran dinilai tidak efektif.
"Untuk swab PCR kita langsung mengetahui adanya virus dan tidak adanya virus pada seseorang yang terinfeksi atau terpapar," cetus Rafi Ghani, Senin (29/06/20).
"Kalau rapid test hanya mengetahui anti body pada seseorang, artinya pembentukan anti body perlu waktu. Dari terpapar awal dia butuh 7-10 hari untuk pembentukan anti body atau si anti bodynya memang reaktif, padahal orang tersebut sudah sehat. Artinya, virus sudah tidak ada," jelasnya.
Rafi sudah berkoordinasi dengan dokter PSSI dan memberikan masukan soal protokol kesehatan yang akan diterapkan saat kompetisi Liga 1 2020 digelar kembali. Pasalnya, rapid test dinilai tidak efektif dalam mendeteksi virus corona.
"Jadi usulan saya memang swab PCR test memang yang lebih baik, ke sananya kita mengikuti protokol kesehatan yang baik," tegas Rafi.
Sebelumnya, salah satu pemain Persib Bandung, Wander Luiz, diketahui positif terpapar virus corona. Namun, usai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, penyerang asal Brasil tersebut dinyatakan sembuh dan kini berada di kampung halamannya.