FOOTBALL265.COM - Mantan pemain Arsenal, Robin van Persie, memberikan kritik kepada mantan klubnya. Ia menganggap lini belakang klub Liga Inggris itu ‘melempem’.
Kritik yang dilontarkan Robin van Persie ini terjadi saat mengomentari laga antara Sheffield United melawan Arsenal di Piala FA pada Minggu (28/06/20) malam WIB.
Dalam laga babak perempatfinal Piala FA antara Sheffield United melawan Arsenal tersebut, pasukan Mikel Arteta berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Meski berhasil memenangkan pertandingan, Arsenal masih mendapatkan beberapa kritik dari banyak pihak, salah satunya adalah mantan pemainnya sendiri, yakni Robin van Persie. Ia menyoroti lini belakang The Gunners yang gampang sekali kebobolan.
“Tendangan pojok, tendangan bebas, umpan silang, Anda selalu menahan napas sembari berpikir, Arsenal pasti kebobolan. Anda menyelesaikan hal itu dengan kegigihan mental,” kata Van Persie seperti dilansir Sportskeeda.
Pada pertandingan Piala FA tersebut, Arsenal yang lebih unggul lebih dulu lewat tendangan penalti yang dieksekusi oleh Nicolas Pepe pun akhirnya dibalas oleh pemain dari Sheffield United, David Mcgoldrick, di babak kedua.
Dari gol Mcgoldrick, Van Persie juga menambahkan bahwa sebenarnya para pemain belakang milik Arsenal bukan tanpa kualitas. Hanya saja mantan pemain Manchester United ini mengatakan kalau sebagai pemain belakang harus memiliki mental bertanding yang tangguh.
“Yang saya yakini, sangat penting bagi Arsenal dan Mikel Arteta menemukan cara menyelesaikan masalah bila seperti itu. Anda butuh menemukan bek yang akan melakukan apa saja untuk menghalau bola mati. Mereka harus mencoba mencari bek seperti itu,” tambahnya.
Van Persie juga memberikan beberapa contoh pemain belakang yang memiliki mental bertanding yang tangguh seperti Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic, mantan rekan setimnya saat masih membela Manchester United.
Robin van Persie bergabung dengan Arsenal terhitung sejak tahun 2004 silam dan berakhir pada tahun 2012. Kepindahannya ke Manchester United sempat menjadi kontroversi karena dirinya dianggap sebagai pengkhianat bagi The Gunners.