FOOTBALL265.COM - Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih menaruh fokus tinggi terhadap regulasi protokol kesehatan dalam kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.
Bagi tim Macan Putih, pertimbangan itu adalah skala prioritas yang mesti dipikirkan oleh PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru. Tujuannya semata-mata untuk menghindarkan segala potensi gangguan terhadap kondisi kesehatan.
Hal itu tak lepas dari situasi yang masih terjadi di Tanah Air. Yaitu masa pandemi virus corona yang belum jelas kapan berakhirnya.
"Kompetisi di tengah pandemi sangat beresiko. Apalagi pandemi virus corona di Indonesia belum tampak melandai, titik puncaknya saja belum selesai," ujar Abdul Hakim Bafagih melalui rilis resmi klub pada Rabu (01/07/20).
Maka dari itu, pihaknya tetap menunggu bagaimana regulasi perihal penerapan protokol kesehatan dalam kelanjutan Liga 1 nanti. Persik juga siap mematuhi apa pun keputusan akhir yang ditetapkan PSSI maupun LIB nantinya.
"Kami berusaha menerima keputusan PSSI. (Karena) sudah punya pertimbangan yang cukup menurut mereka," sambung Abdul Hakim Bafagih.
Lebih lanjut, Persik Kediri juga akan segera menerapkan lanjutan program yang sempat tertunda pasca SK PSSI yang turun pada 27 Juni lalu. Yaitu menyiapkan tim secara teknis dan juga non teknis, meliputi renegosiasi gaji pemain dan staf pelatih sesuai SK tersebut sebelum tampil lagi di Liga 1 2020.