FOOTBALL265.COM - Klub promosi Liga 2 2020, AA Tiga Naga, akhirnya secara resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah putaran pertama home tournament Liga 2 musim ini.
Tiga Naga resmi mengajukan diri karena telah mengirim surat permohonan kepada operator kompetisi, PT. Liga Indonesia Baru (LIB). Selain itu surat permohonan tersebut juga ditembuskan kepada PSSI pusat.
"Ya kemarin kita telah resmi mengirimkan surat permohonan untuk jadi tuan rumah putaran pertama home tournament Liga 2 2020. Surat itu kita tujukan ke LIB," kata Manajer Tiga Naga, Hidayat, kepada INDOSPORT.com, Selasa (30/06/20).
Lanjut Hidayat, pihaknya mengajukan diri sebagai tuan rumah dengan empat alasan. Di mana alasan pertamanya Provinsi Riau, asal Tiga Naga, letak geografisnya cukup strategis di tengah-tengah Pulau Sumatera.
Sebab merujuk bocoran perihal format kompetisi home tournament Liga 2, di mana 24 tim Liga 2 dibagi ke dalam 4 grup dan bocoran tersebut menyebut Grup 1 dihuni klub-klub asal Sumatera. Seperti PSMS Medan, PSPS Riau, Tiga Naga, Semen Padang, Sriwijaya FC dan Muba Babel United.
"Karena (bocoran) itulah kami mengajukan diri jadi tuan rumah karena letak geografis Riau di tengah-tengah Pulau Sumatera dan jaraknya klub-klub pulau Sumatera itu cukup dekat untuk ke Riau," paparnya.
Alasan kedua, kata Hidayat, ada dua klub Liga 2 asal Riau di grup ini yakni PSPS. Lalu alasan ketiga karena ada 3 stadion di Riau yang layak dan sesuai standar yang dapat digunakan untuk menghelat Liga 2.
Ketiga stadion itu antara lain Stadion Utama Riau di Pekanbaru, Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai di Pekanbaru (home base PSPS), serta Stadion Tuanku Tambusai di Kampar (home base Tiga Naga).
"Selain itu alasan terakhir kita karena angka kasus Covid-19 di Riau lebih rendah dibandingkan dengan provinsi-provinsi di klub asal Sumatera lainnya tersebut. Maka dari itu kita berani mengajukan diri jadi tuan rumah," pungkas Hidayat.
Sebagai informasi, PSSI telah memastikan seluruh kompetisi musim ini baik Liga 1 maupun Liga 2 akan kembali bergulir kembali pada Oktober 2020, setelah sempat dihentikan sementara sejak Maret lalu karena dampak Covid-19 di Indonesia.