FOOTBALL265.COM - Barcelona mengalami penyesalan seumur hidup usai gagal mendapatkan senjata pamungkas Real Madrid pada bursa transfer 2008 hanya karena suatu permasalahan sepele, yakni tanpa kontak mata.
11 tahun lalu, tepatnya 2009, merupakan periode kebangkitan Real Madrid dengan proyek bertajuk Los Galacticos Jilid II. Banyak pemain bintang yang dibeli dengan harga mahal seperti Cristiano Ronaldo (94 juta euro) dan Karim Benzema (35 juta euro).
Duo striker itu terbukti menunjukkan kapasitasnya dalam berbagai gelar yang dimenangi Los Blancos. Setelah kepergian Ronaldo ke Juventus, label juru gedor kini diambil alih oleh Benzema dan masih menjadi senjata andalan, terbukti lewat koleksi 243 gol bagi klub.
Sebelum merumput di Santiago Bernabeu, rupanya Benzema sempat membuat Barcelona tertarik. Melansir laman Sport Bible, edisi 2008-2009 merupakan saat di mana Pep Guardiola tengah merancang kekuatan garis depan.
Blaugrana saat itu punya Samuel Eto'o, tapi entah mengapa Guardiola menaruh perhatian lebih kepada Benzema yang bisa menjalankan peran penting berkat ketajaman mencetak gol.
Alhasil pelatih berkepala plontos itu mengutus Txiki Begisristain untuk melakukan pendekatan menjelang dibukanya bursa transfer musim panas 2008.
Barcelona didn't sign Karim Benzema in 2008 because he didn't show eye contact when talking with technical secretary Txiki Begisristain...😂😂😂 pic.twitter.com/sMmqTj2Eub
— CaughtOffside (@caughtoffside) February 22, 2019
Hanya saja, perjanjian batal terealisasi karena Begisristain tak suka dengan kelakuan penyerang berkebangsaan Prancis itu yang enggan melakukan kontak mata. Sekretaris teknik tersebut ragu Karim Benzema bisa beradaptasi dengan Barcelona kelak.
Demi menutupi kekurangan tersebut Barcelona, justru menggaet David Villa, sementara Benzema sudah resmi dimiliki Real Madrid. Striker veteran asal Spanyol tercatat hanya tampil tiga musim dan mencetak 33 gol sebelum akhirnya pindah ke Atletico Madrid.
Berbeda dengan Karim Benzema yang malah semakin bersinar hingga kini sukses bersama Real Madrid karena subur sepanjang musim. Jika saja sempat kontak mata dengan Begisristain, mungkin eks Lyon ini akan berseragam Barcelona dan mengubah alur cerita saat ini.