Liga Indonesia

Sebelum Steril, Lapangan Piala Dunia Ini Jadi Tempat Menjemur Batik

Jumat, 3 Juli 2020 16:26 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Salah satu lapangan pendamping Stadion Manahan Piala Dunia U-20 2021, Lapangan Sriwaru di Kampung Sondakan, Laweyan, Kota Solo saat ini jadi lokasi menjemur kain batik. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Salah satu lapangan pendamping Stadion Manahan Piala Dunia U-20 2021, Lapangan Sriwaru di Kampung Sondakan, Laweyan, Kota Solo saat ini jadi lokasi menjemur kain batik.

FOOTBALL265.COM - Stadion Manahan Solo jadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. Lima lapangan latihan pendamping pun disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo serta PSSI.

Salah satunya adalah Lapangan Sriwaru, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan. Lokasi lapangan itu sangat strategis karena berada di tengah kota.

Jaraknya tak sampai 4 kilometer dari Stadion Manahan atau 10 menit perjalanan. Selain itu, juga tersebar hotel berbintang di sekitar lapangan.

Namun, Lapangan Sriwaru belum direnovasi menuju Piala Dunia U-20. Rencananya, perbaikan akan dilakukan awal tahun depan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Karena belum steril dari gelaran Piala Dunia, lapangan di tengah perkampungan itu dimanfaatkan warga untuk aktivitas. Termasuk menjemur kain batik di mana kampung di sana memang banyak usaha batik.

Dari pantauan INDOSPORT, Jumat (03/07/20), terlihat seorang pegawai sedang menjemur belasan kain batik. Kain sepanjang sekitar 25 meteran itu dijemur di sisi timur lapangan.

"Biasanya menjemur dari pagi sekitar jam 9 sampai siang. Kalau sore lapangannya digunakan bermain sepak bola," kata salah satu warga, Joko kepada INDOSPORT.

Selain Sriwaru, empat lapangan pendukung memang berada di lokasi strategis. Mulai Lapangan Karangasem, Banyuanyar, Stadion Sriwedari, hingga Lapangan Kottabarat yang letaknya 100 meter dari Stadion Manahan.