Kisah Roberto Firmino, Dari Pedagang Kaki Lima Hingga Bersinar di Liverpool
Setidaknya sudah ada lima rekan Roberto Firmino yang meninggal dunia karena dibunuh. Mereka adalah rekan-rekan satu tim Firmino saat bergabung di tim Maceio.
Kelima orang itu meninggal dunia sebelum berusia 19 tahun. Kejahatan dan kriminalitas memang menjadi ancaman mengerikan di wilayah tempat tinggal Roberto Firmino. Pelatih Maceio saat itu melihat jika Firmino punya bakat di dunia sepak bola.
Tidak Mendapat Dukungan dari orang Tua
Kedua orang tua Roberto Firmino berpikir jika sepak bola bukanlah pilihan tepat untuk meraih kesuksesan. Namun, Firmino tidak bisa meredam gejolak untuk terus bermain bola.
Ia sering menyelinap keluar rumah dengan memanjat dinding demi bisa merumput bersama teman-temannya. Jatuh dan terluka di lapangan adalah hal biasa. Semangat dan kerja keras membuat kemampuannya di lapangan semakin meningkat.
"Roberto adalah sosok pekerja keras. Saya melihat sendiri kegigihannya di masa muda. Flamenguinho adalah tim yang penting dalam kariernya," ujar teman masa kecil Roberto Firmino, Jose Cicerdo da Silva dilansir dari The Sun.
Bersinar Bersama Liverpool
Roberto Firmino kini menjelma menjadi juru gedor yang menakutkan di Liverpool. Berkat andil dari Firmino, klub berjuluk The Reds itu berhasil meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.
Kepastian itu didapatkan Liverpool setelah Manchester City kalah 2-1 dari Chelsea pada, Jumat (26/06/20). Kerja Keras Roberto Firmino kini berbuah manis bersama Liverpool.