FOOTBALL265.COM - Yadi Mulyadi merupakan salah satu pemain andalan tim Persib Bandung di era 1990-an dan memiliki prestasi di tim kebanggaan Bobotoh. Setelah pensiun sebagai pesepak bola profesional, apa kabar Yadi Mulyadi?.
Sosok Yadi Mulyadi sangat tidak asing di telinga Bobotoh. Pasalnya, selama kariernya bersama tim Persib, ia berhasil mempersembahkan gelar juara pada kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995.
Menurut Yadi Mulyadi, awal kariernya bersama Persib bermula pada tahun 1991. Sebelumnya, sempat memperkuat Petrokimia Gresik. Sejak 1991 hingga 1999 di tim Maung Bandung, ia berhasil mempersembahkan dua gelar juara.
Setelah cukup lama bersama tim Persib, Yadi Mulyadi sempat memperkuat Persikab Kabupaten Bandung, Jember dan Persires Rengat.
"Saya dulu main bola di Elput di Lembang, ketika selesai sekolah saya pergi ke Petrokimia menimba ilmu di sana main bola tahun 1989 ke Petro sampai 1990, 1991 masuk ke Persib," kata Yadi kepada INDOSPORT.
"Juara perserikatan terakhir, masuk Liga Indonesia pertama juara lagi, itu karier saya di Persib sampai 1999 Liga keempat kalau gak salah. Dari Persib, saya ke Persikab, dari Persikab saya rest masuk lagi ke Jember sampai ke divisi satu, masuk ke Rengat juga divisi satu," kenang Yadi Mulyadi.
Setelah tidak aktif sebagai pemain sepak bola, Yadi Mulyadi saat ini masih menjadi bagian dari Persib Bandung. Namun, kali ini ia mendapat kepercayaan untuk menjadi pelatih Persib U-20 dan sudah mengantongi lisensi kepelatihan B AFC.
Selain menjadi pelatih tim Maung Ngora, ia juga masih aktif seminggu sekali bermain sepak bola bersama rekan-rekannya sesama mantan pemain Persib, di salah satu lapangan sepak bola di Kota Bandung.
"Ngelatih di Diklat Persib, kalau ini tugas kantor ngelatih di Popda, jadi setelah pensiun sebagai pemain sepak bola tetap di lapangan tapi melatih," jelas Yadi Mulyadi.
Meski sudah terjun sebagai pelatih dan menangani tim Maung Ngora, namun Yadi Mulyadi belum memiliki rencana untuk menangani klub senior yang bermain di Liga 1 atau Liga 2. Karena, saat ini ia ingin fokus pada pembinaan dan menciptakan pemain sepak bola berkualitas serta profesional.