In-depth

Tamparan Keras Stefano Pioli untuk AC Milan dan Ivan Gazidis

Rabu, 8 Juli 2020 11:24 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Anadolu Agency/Getty Images
AC Milan sukses melahirkan comeback sensasional dengan mengamankan kemenangan 4-2 atas tamunya Juventus dalam laga pekan ke-31 Serie A Italia di Stadion San Siro, Rabu (08/07/20) dini hari WIB.  Copyright: © Anadolu Agency/Getty Images
AC Milan sukses melahirkan comeback sensasional dengan mengamankan kemenangan 4-2 atas tamunya Juventus dalam laga pekan ke-31 Serie A Italia di Stadion San Siro, Rabu (08/07/20) dini hari WIB. 
Menuntut Keadilan untuk Stefano Pioli

Beberapa bulan lalu Ivan Gazidis mengontak Ralf Rangnick dengan maksud mendapat pelatih yang lebih efisien sekaligus hasil bagus pada musim depan. Namun kini kondisinya semakin kompleks, lantaran Stefano Pioli menunjukkan kerja yang sangat bagus di AC Milan.

Mungkin hanya Paolo Maldini dan Zvonimir Boban saja petinggi Milan yang menaruh keyakinan kepada Pioli, dan hal itu sanggup dibayar oleh eks pelatih Bologna tersebut. 

AC Milan telah menjalani lima laga sejak Serie A Italia kembali digulirkan pada pekan ke-27, 22 Juni lalu. Dalam lima pertandingan ini Milan menyapu empat kemenangan dan satu hasil imbang. 

Hebatnya, dari empat laga AC Milan berhasil menyarangkan 15 gol dan hanya kebobolan 5 gol. Statistik ini adalah yang terbaik sepanjang musim ini. 

Pada laga pekan ke-27 Milan membantai Lecce dengan skor telak 4-1. Lalu disusul dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas AS Roma di pekan ke-28, serta meraih hasil imbang 2-2 dari SPAL, dan teranyar membantai Lazio dengan skor 3-0 dan Juventus 4-2.
 
Semua penyerang AC Milan sukses mencetak gol dalam kurun empat laga ini. Yang paling impresif tentu saja adalah Ante Rebic yang menyumbang 4 gol dari 5 laga.

Disusul oleh Rafael Leao dengan 3 gol dan Hakan Calhanoglu serta Ibrahimovic masing-masing 2 gol, ditambah lagi oleh Samu Castillejo, Giacomo Bonaventura, dan Franck Kessie dengan masing-masing satu gol. 

Stefano Pioli sanggup menemukan formula terbaik Milan dalam formasi 4-2-3-1. Salah satu kelemahan AC Milan musim ini adalah sulitnya menemukan Starting XI yang stabil dalam pertandingan. Hampir tiap laga Milan selalu bongkar pasang pemain dan bereksperimen dengan formasi. 

Namun, selepas jeda pandemi, AC Milan mulai menemukan starter pemain terbaik mereka. Semua diawali dengan mengandalkan empat pemain kunci mereka yakni Alessio Romagnoli dan Simon Kjaer (bek) dan duet Ismael Bennacer dan Franck Kessie di posisi gelandang bertahan (double pivot). 

Keempat pemain ini tak hanya membantu Milan bertahan, namun juga menjadi pondasi yang memudahkan para gelandang dan pemain sayap untuk menyusun serangan yang nyaman. 

Di tangan Stefano Pioli, Ante Rebic dan Rafael Leao bisa menjadi penyerang yang diandalkan. Jangan lupakan pula kebangkitan Samu Castillejo musim ini. 

© Twitter.com/Matty Lewis
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli. Copyright: Twitter.com/Matty LewisPelatih AC Milan, Stefano Pioli.

Taktik dan strategi luar biasa dari Stefano Pioli ini pun terbukti ampuh. Para fans Milan kini ada di pihak Rossoneri. 

Mereka menuntut keadilan bagi manajemen Milan terhadap Stefano Pioli yang telah bekerja sangat keras untuk mengembalikan Milan sebagai tim yang disegani. Setidaknya hal ini disuarakan di media sosial. 

Manajemen AC Milan kini dibuat pusing sebab komposisi AC Milan saat inti terlihat solid dan mungkin hanya butuh 2-3 bintang kelas dunia untuk menyempurnakan. 

Pergantian pelatih dari Stefano Pioli ke Ralf Rangnick terdengar sangat berisiko karena mau tidak mau AC Milan harus kembali ke fase awal dalam mencari identitas permainan tim yang tentu saja bakal memakan waktu.