FOOTBALL265.COM - Indonesia akan menjadi tuan rumah dari Piala Dunia U-20. Sebanyak enam stadion dipersiapkan untuk menjadi venue turnamen bergengsi tersebut. Namun, ada kendala yang ditemui saat persiapan.
Dalam rapat terbatas pada 1 Juli di Istana Negara, Pemerintah telah menyetujui enam stadion yang diajukan ke FIFA. Keenam stadion tersebut antara lain, Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).
Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC) menargetkan renovasi enam stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20. Rencananya perbaikan dari keenam stadion tersebut akan dilangsungkan pada Agustus mendatang.
"Sebenarnya kalau kita maunya jangan Agustus tetapi Maret kemarin seharusnya. Tapi kenapa Agustus, kita itu punya jeda waktu rumput itu menjadi bagus paling cepat empat sampai lima bulan," ujar Iwan Budianto selaku Wakil Ketua INAFOC dilansir dari Antara.
Hingga saat ini, proses renovasi stadion masih terganjal payung hukum lantaran masih menunggu Instruksi Presiden (Inpres) dan Keputusan Presiden (Kepres) yang akan menjadi petunjuk pelaksanaan Piala Dunia U-20.
Setelah Inpres dan Kepres terbit, maka Kementerian PUPR selaku koordinator bisa membuat rencana anggaran perihal pembangunan dan renovasi stadion untuk Piala Dunia U-20. "Kalau kita enggak memulai paling lambat di September, rumput itu gak akan jadi," sambungnya lagi.
Iwan Budianto berharap agar payung hukum tersebut segera diterbitkan demi mengebut pengerjaan renovasi stadion dengan standar FIFA yang nantinya akan digunakan saat Piala Dunia U-20.