Liga Spanyol

Puji Cristiano Ronaldo di Twitter, Asisten Pelatih Barcelona Dibully

Jumat, 10 Juli 2020 17:30 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:

FOOTBALL265.COM – Nasib sial menimpa asisten pelatih Barcelona, Eder Sarabia, yang kicauannya memuji Cristiano Ronaldo di media sosial Twitter pada 2015 silam diekspos oleh pendukung Blaugrana.

Rivalitas Barcelona dan Real Madrid sebagai dua tim papan atas LaLiga Spanyol memang sangat kental sejak dahulu. Bahkan rivalitas itu menjalar di media sosial saat ini. Masing-masing pendukung kedua tim saling beradu argumen menentukan siapa yang terbaik.

Rivalitas kian menguat setelah Cristiano Ronaldo hijrah ke Spanyol. Bukan rahasia lagi bahwa pria asal Portugal tersebut merupakan seteru abadi megabintang Barcelona, Lionel Messi. Keduanya saling bersaing setiap tahunnya untuk mendapat predikat yang terbaik.

Dengan kehadirannya ke Real Madrid, banyak pendukung kedua tim yang menganggap rivalitas Barcelona dan Los Blancos sama seperti halnya rivalitas antara Lionel Messi dengan Cristiano Ronaldo. Jadi, semua hal yang berbau soal kedua sosok tersebut sangat sensitif bagi pihak lawan.

Media sosial dewasa ini bak pisau bermata dua. Kadang media sosial bisa menjadi alat untuk mencitrakan diri sendiri dengan baik, atau bahkan media sosial bisa menjadi penghancur diri dan karier.

Hal tersebut nampaknya tengah dirasakan asisten pelatih Barcelona, Eder Sarabia. Belum lama ini, kicauannya lima tahun silam di media sosial Twitter yang memuji Cristiano Ronaldo terekspos oleh pendukung Blaugrana.

Dalam kicauannya, Sarabia memuji Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol terbaik yang pernah ada. Kicauan tersebut lantas ditanggapi oleh pendukung Barcelona bahwa asisten pelatih klubnya tak menghormati sosok Lionel Messi.

Tak pelak, kicauan dari tahun 2015 tersebut pun dibalas oleh pendukung Barcelona yang ramai-ramai mengecam kicauan asisten pelatih klub mereka. Parahnya, ada pula pendukung Blaugrana yang meminta Eder Sarabia untuk pergi dari klub asal Catalan tersebut.

Tentu apa yang dilakukan Eder Sarabia merupakan pandangan pribadi di mana saat itu ia belum merupakan bagian Barcelona. Terlepas dari hal tersebut, terdapat sebuah pelajaran penting bahwa kadang untuk bermain sosial media pun semua pihak haruslah bijak baik dalam menanggapi ataupun membuat sebuah pernyataan.