Cederanya Castillejo menjadi berkah tersendiri bagi pemain 20 tahun ini. Ia jadi pilihan utama alias starter di tiga laga terakhir Milan di Serie A. Sebelumnya, ia beberapa kali hanya turun sebagai pemain pengganti di pengujung babak kedua. 

Saelemaekers sukses mengemas satu assist di laga debut sebagai starter saat AC Milan imbang dengan SPAL 2-2. Saelemaekers juga kembali tampil percaya diri dan cukup merepotkan saat membantu Milan membekuk 2-0 dan comeback sensasional atas Juventus 4-2 di Serie A Italia. 

Meski terlihat belum begitu matang benar, namun Saelemaekers memiliki kemampuan untuk mendukung serangan Milan. Ia punya modal kecepatan dan tak takut untuk berduel dengan pemain lawan. 

© Marco Canoniero/LightRocket via Getty Images

Pemain AC Milan, Alexis Saelemaekers.

Dilansir dari data Opta, di laga melawan Juventus, Saelemaekers tercatat memenangi tiga kali duel, dua kali tekel, dan satu tendangan ke arah gawang Bianconeri.

Ia juga memiliki persentasi operan mencapai 82.6 persen. Saelemaekers menunjukkan dirinya mau bekerja keras ketika diberikan kepercayaan oleh Stefano Pioli. 

"Semenjak saya datang, saya telah bekerja keras. Saya mencoba bekerja dengan mental yang tepat untuk masuk ke skuad. Saya mencoba mendapatkan kesempatan untuk bermain," ujar Saelemaekers dikansir dari Football Italia.

Mungkin ada satu kendala yang masih menjadi ganjalan Saelemaekers saat ini, yakni bahasa.  Hal ini tak bisa dipungkiri mengganggu adaptasinya di lapangan. 

Meski begitu, dengan keputusan AC Milan untuk mempermanenkannya pada 1 Juli 2020 lalu, hal tersebut diyakini bakal segera diatasi oleh Alexis Saelemaekers. Kerja keras anak muda 20 tahun ini bakal terbayar tuntas di AC Milan.