INDOSPORT. COM - Leeds United, klub legendaris ini rasanya tinggal menunggu waktu saja untuk bisa kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris.
Reputasi Leeds United sejatinya cukup bersejarah di pentas Liga Inggris. Periode 1960-an sampai 1970-an silam, Leeds United merupakan tim langganan penghuni papan atas.
Lima kali Leeds United bercokol sebagai runner-up klasemen, masing-masing musim 1964/65, 1965/66, 1969/70, 1970/71, dan 1971/72. Kiprah Leeds United sepanjang era itu juga mampu menghasilkan dua gelar juara Liga Inggris, musim 1968/69 serta 1973/74.
Segala kejayaan tersebut diraih bersama pelatih yang juga mantan pemain Leeds United, Don Revie. Tangan dingin Don Revie mampu menciptakan sejarah bahwa Leeds United dahulu memang pernah berkuasa di Liga Inggris.
Kisah bersejarah Leeds United menemui bulan madu keduanya pada era 1990an sampai awal milenium. Leeds United mampu menghasilkan satu gelar juara Liga Inggris musim 1991/92, saat tim diracik pelatih Howard Wilkinson.
Selepas juara, Wilkinson kesulitan menjaga konsistensi permainan Leeds United. Kerap tercecer di papan bawah, Leeds United akhirnya memecat Wilkinson pada 1996.
Posisi Wilkinson digantikan oleh George Graham. Namun Graham hanya bertahan sampai 1998 saja, dengan capaian prestasi mengantarkan Leeds United lolos ke ajang Piala UEFA (sekarang Liga Europa).
Kursi kepelatihan Leeds United kemudian diduduki David O'Leary. Masuknya O'Leary ternyata merupakan pilihan tepat bagi Leeds United.
Bagaimana tidak, sampai musim terakhirnya melatih, 2001/02, Leeds United tak pernah sekalipun keluar dari lima besar papan atas klasemen. Bahkan pada musim 2000/01, kejeniusan O'Leary sukses mengantarkan Leeds United sampai babak semifinal Liga Champions.
Sayang sekali, O'Leary harus didepak manajemen Leeds United pada Juni 2002. O'Leary dianggap terlalu banyak menghabiskan uang belanja tanpa pernah menghasilkan raihan trofi juara.
Perginya O'Leary berdampak buruk, kinerja tim merosot drastis. Situasi makin parah setelah klub terlilit masalah finansial, yang membuat Leeds United harus menjual pemain-pemain bintangnya, seperti Rio Ferdinand ke Manchester United pada 2002.
Leeds United perlahan kehilangan tajinya. Sampai musibah sesungguhnya datang pada penghujung musim 2003/04, Leeds United terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris.