Sejauh ini, lima tim yang belum menyetujui kembali bergulirnya Liga 1 2020 adalah Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Barito Putera, dan Persita Tangerang.

Sikap Persebaya Surabaya soal penolakan Liga 1 dilanjutkan karena melihat situasi pandemi corona masih belum menunjukkan tanda selesai, apalagi Surabaya sebagai home base mereka masuk dalam zona merah.

Pandangan yang sama juga diberikan Persipura, mereka melihat jika kondisi Indonesia saat ini masih belum aman untuk menggelar kegiatan olahraga, apalagi Gugus Tugas Covid-19 belum memberikan tanda perizinan.

Andai kelima tim tersebut absen, tentu menjadi kerugian cukup besar buat keberlangsungan Liga 1 2020. Apalagi dua dari lima tim yang bakal absen itu merupakan salah satu kekuatan utama di sepak bola Indonesia.

Persebaya Surabaya misalnya, dengan basis suporter yang cukup besar di Tanah Air, ketidakhadiran mereka di Liga 1 kemungkinan bakal menurunkan tingkat penonton dari siaran televisi.

PT.LIB pun berpotensi kehilangan salah satu sumber pemasukan terbesar mereka dari hak siar. Terlebih, Persebaya menjadi salah satu klub sentral yang memiliki cukup banyak rival, sehingga dengan absennya Bajul Ijo maka sejumlah laga bertajuk big match seperti derby Jawa Timur, serta partai panas kontra Persija maupun Persib dipastikan tidak bisa disaksikan.

Hal serupa juga bakal terjadi jika Persipura absen. Klub Indonesia dengan gelar terbanyak sejak era Liga Super Indonesia tersebut, bisa membuat peta persaingan Liga 1 2020 kurang menarik andai batal tampil.

Sebelum kompetisi Liga 1 2020 dihentikan, Persipura sedang dalam keadaan on fire dengan duduk di tempat keempat. Catatan yang membuktikan, bahwa tim Mutiara Hitam adalah salah satu penantang gelar juara cukup serius musim ini.

Walau basis suporter Persipura terbilang kecil, namun klub asal Jayapura tersebut merupakan lumbung pemain Timnas Indonesia. Sehingga, jika Persipura absen kemungkinan dapat merugikan kekuatan skuad Garuda juga.

Sementara tiga tim lain yakni Persik Kediri, Persita Tangerang dan Barito Putera, walau ketiganya kurang maksimal di awal musim namun kehadiran mereka diprediksi bisa membuat kejutan.

Terutama Persik dan Persita, dua alumni Liga Super Indonesia yang akhirnya bisa berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola nasional.

Berbekal kejayaan di masa lampau serta lingkup suporter yang cukup luas, membuat pertandingan dari kedua tim berpotensi bisa meramaikan liga.

Lantas dengan beberapa fakta tersebut, akankah Liga 1 2020 akan tetap berjalan sesuai keputusan PSSI yang telah ditetapkan meski sejumlah tim menolak?

Atau akan ada kebijakan lain, sehingga seluruh tim peserta bisa ikut ambil bagian dan kompetisi bisa berlangsung kompetitif.