FOOTBALL265.COM - Bagi pecinta sepak bola Pulau Bali, I Wayan Sukadana merupakan sosok yang cukup dikenal. Ada lima tim Bali yang sudah dibelanya, dari generasi Gelora Dewata hingga Bali Devata. Apa kabarnya sekarang?
Wayan Sukadana merupakan pemain belakang yang memiliki karir panjang. Dari era Gelora Dewata mengikuti kompetisi Galatama, Wayan Sukadana sudah jadi bagian penting.
Setelah Gelora Dewata hengkang ke Sidoarjo, menjadi Deltras, Sukadana pilih bertahan di Bali. Dia memperkuat tim-tim Bali, seperti Persegi Gianyar, Perseden Denpasar hingga Persekaba Badung.
Petualangan bersama klub-klub Bali terhenti pada 2008 lalu. Adanya peraturan yang melarang klub profesional menggunakan APBD membuat tim-tim Bali tak punya dana besar untuk meraih prestasi.
Wayan Sukadana kemudian membela Mitra Kukar pada 2008. Setelah itu, dia sempat membela Deltras Sidoarjo hingga PSMP Mojokerto Putra.
Setelah berpetualang ke luar Bali, Wayan Sukadana mendapat "keberuntungan" dengan keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI) 2011. Dia bisa menutup karir di Pulau Dewata pada usia 39 tahun bersama klub Bali Devata.
Setelah pensiun sebagai pemain, Wayan Sukadana mengikuti kursus kepelatihan secara bertahap, dari level nasional hingga Asia. Pada tahun 2018 lalu, Wayan Sukadana sudah mengantongi lisensi B AFC.
"Saya menikmati perjalanan karir sebagai pelatih. Dari era masih pakai lisensi nasional, hingga kini sudah wajib lisensi AFC. Saya belajar dari setiap tahap yang saya lalui," ucap Wayan Sukadana.
Dua tim sudah pernah dibesutnya. Pada musim kompetisi 2017-2018, dia menjadi bagian tim kepelatihan Celebest FC. Dua musim merantau, Wayan Sukadana kemudian balik ke Bali, menjadi pelatih Perseden Denpasar. Pada Liga 3 2019, Perseden hampir saja lolos ke Liga 2. Namun langkahnya terhenti secara dramatis di babak 16 besar.
"Saat menjadi pemain, saya baru merantau setelah tim-tim Bali vakum karena aturan APBD. Kini sebagai pelatih, saya juga balik ketika Perseden serius meraih prestasi. Ada kebanggaan tersendiri ketika membela nama Bali," tutur Wayan Sukadana.
Sayang, keinginan meraih prestasi musim ini terbentur dengan pandemi virus corona. Belum jelas apakah Perseden Denpasar akan beraktivitas lagi. Liga 3 Bali belum diketahui nasibnya.
"Sembari menunggu kepastian, saya bantu anak-anak SSB di sekitar rumah untuk latihan. Mereka sudah rindu latihan lagi. Saya juga melatih komunitas orang-orang luar negeri yang masih bertahan di Bali. Mereka berlatih tiga kali dalam seminggu di Canggu," jelasnya.
Wayan Sukadana punya keinginan agar sepak bola Bali meraih prestasi di tingkat nasional. Dia melihat potensi itu ada. Sayang, tak ada akademi maupun sekolah olahraga yang memoles bakat-bakat terbaik Pulau Dewata.