FOOTBALL265.COM – Salah satu anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi mendukung langkah wasit Wahyudin yang melaporkan kasus penganiayaan ke polisi.
Sebelumnya wasit Wahyudin menjadi korban pengeroyokan pada acara fun football Gilbar FC 2020 antara Champas FC vs Yutaka, yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (12/07/20) lalu.
Wasit Wahyudin yang berusia 29 tahun dikeroyok oleh sejumlah pemain dari tim bernama Champas FC dengan cara ditendang dan diinjak bagian mukanya.
Menurut Yoyok Sukawi, langkah Wahyudin melaporkan pelaku penganiayaan terhadap dirinya mampu menjadi pelajaran tersendiri bagi siapa pun masyarakat yang bermain bola.
Terlebih, tujuan sepak bola adalah untuk berolahraga dan bukan mengarah ke perilaku-perilaku negatif yang merugikan orang lain.
“Kalau dari rumah tujuannya ‘pokoknya harus menang dengan cara apa pun’ atau ‘menang harga mati’, main bola sudah mau perang saja."
"Padahal, kalau level amatir seharusnya bertujuan untuk sehat, kalau level profesional untuk menghibur penonton,” tutur Yoyok Sukawi, Kamis (16/07/20).
“Kalau level amatir seperti itu memang langsung pidana, kecuali even resmi, kan ada Komdis (Komisi Disiplin). Menurut saya, itu langkah bagus untuk timbulkan efek jera ke pemain,” imbuh pria yang juga anggota Komisi X DPR RI ini.
Wasit Wahyudin sendiri telah melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polres Metro Bekasi Kota untuk ditindak oleh aparat penegak hukum.