Membandingkan Kiprah Musim Perdana dan Kedua Egy Maulana Vikri: Lebih Baik?
Lechia Gdansk menyisakan 2 pertandingan melawan Slask Wroclaw di pekan terakhir Liga Polandia dan Cracovia di final Polish Cup. Meski belum selesai, tapi sedikit banyak, kita sudah bisa melihat perbandingan kiprah atau statistik Egy Maulana Vikri di musim perdananya dengan kedua.
Merunut pada catatan kiprah Egy Maulana Vikri di musim lalu, ia tercatat hanya bermain dua kali saja di Liga Polandia dengan tanpa bertanding sekalipun di Polish Cup. Meski begitu, Egy Maulana Vikri tercatat sukses menjuarai Polish Cup tanpa pernah bermain.
Jika membedah lebih dalam lagi, dalam semusim kemarin, Egy Maulana Vikri hanya bertanding sebanyak 2 kali saja dengan total 10 menit saja. Egy Maulana diturunkan saat melawan Gornik Zabrze selama 8 menit dan 2 menit saat bertanding dengan Jagiellonia di pekan terakhir.
Tanpa adanya satupun gol atau assists sebagai penyerang sayap, tentu catatan itu tidaklah terlalu baik bagi Egy Maulana Vikri meski itu musim perdananya. Lantas bagaimana dengan musim keduanya bersama Lechia Gdansk?
Ternyata setali tiga uang, dengan catatan musim belum berakhir, Egy Maulana Vikri sama-sama baru tampil dalam 2 pertandingan juga. Turun dalam 1 babak saat bertanding dengan Wisla Krakow di Liga dan 1 menit melawan Plast Gliwice di Piala Super Polandia.
Meski begitu, jumlah menit yang ditorehkan oleh Egy Maulana Vikri mengalami peningkatan pesat ketimbang musim lalu. Musim ini, tercatat Egy Maulana Vikri bermain setidaknya selama 45 menit berbanding 10 menit dengan musim lalu.
Tak hanya itu, di ajang liga, Egy Maulana Vikri musim ini terlihat lebih banyak berada di bangku cadangan ketimbang musim lalu. Dengan kata lain, itu sudah lebih baik karena musim lalu, untuk sekadar masuk ke skuat cadangan saja sulit.
Tapi, sama halnya dengan musim lalu, Egy Maulana Vikri masih belum mampu mencetak sebiji gol atau asis bagi Lechia Gdansk. Mengingat musim ini belum berakhir, tentu ada peluang bagi Egy Maulana Vikri untuk mendapatkan menit bermain lebih mengingat laga terakhir sudah tak menentukan.
Melawan Slask Wroclaw, Egy Maulana Vikri berpeluang besar untuk dimainkan mengingat laga terakhir musim lalu pun ia diturunkan. Apalagi Egy Maulana Vikri berkesempatan mendapatkan gelar keduanya musim ini, itu lebih baik dari musim lalu (hanya 1).
Kesimpulannya, musim ini kiprah Egy Maulana Vikri sudah lebih baik dari sisi menit bermain hingga peluang jumlah penampilan dan trofi. Hanya saja tetap menjadi catatan bagi Egy Maulana Vikri, karena di musim ketiganya nanti, sudah saatnya wonderkid Timnas Indonesia itu untuk unjuk gigi.
Masa adaptasi dengan cuaca hingga taktik selama 2 musim rasanya sudah cukup sehingga musim depan, tinggal menunggu pembuktian Egy Maulana Vikri. Jadi kita tunggu saja apakah musim ketiga Egy Maulana Vikri di Eropa bersama Lechia Gdansk bakal lebih baik dari sebelumnya?