FOOTBALL265.COM - Apabila kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan, maka PSIS Semarang kemungkinan besar akan menggunakan Stadion Citarum sebagai kandang di sisa kompetisi.
Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini juga telah mendaftarkan stadion berkapasitas 5.000 penonton ini ke PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga.
Saat ini Stadion Citarum juga tengah dikebut renovasinya oleh manajemen PSIS supaya sesuai standar Liga 1 dari sisi penerangan maupun kebutuhan beberapa ruangan.
Digunakannya Stadion Citarum sebagai kandang ternyata menyimpan cerita tersendiri bagi salah satu bek PSIS, Frendi Saputra.
Pemain yang berasal dari satu desa yang sama dengan Rahmad Darmawan ini mengatakan bahwa bermain di rumput sintetis berisiko untuk mengalami lecet-lecet di tubuhnya. Apalagi ia bermain sebagai pemain belakang sehingga kerap melakukan tackle kepada pemain lawan.
“Sebagai pemain belakang kalau mau sleding harus pikir-pikir dulu karena sangat rentan mlocot-mlocot, semacam luka,” tutur Frendi Saputra, Jumat (17/07/20).
“Bermain di rumput sintetis memang harus adaptasi terlebih dahulu karena gerakan-gerakan mendadak sangat sulit dilakukan di rumput sintetis. Lapangannya juga konturnya keras,” imbuhnya.
Namun Frendi Saputra tetap menyerahkan keputusan penggunaan Stadion Citarum kepada manajemen PSIS. Ia sebagai pemain siap apabila harus bermain di rumput sintetis mau pun normal.
“Tidak ada masalah bagi saya kalau manajemen memilih Citarum, tapi kalau memungkinkan bisa di Kendal karena rumputnya juga bagus dan sudah selesai renovasi,” pungkas mantan pemain Perserang Serang ini.