Liga Indonesia

Tiga Naga Harapkan Lebih Banyak Pertandingan di Home Tournament Liga 2

Jumat, 17 Juli 2020 18:47 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Klub promosi asal Pekanbaru, Riau, AA Tiga Naga, sedikit berharap di format putaran pertama home tournament Liga 2 2020 pertandingannya lebih banyak. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Klub promosi asal Pekanbaru, Riau, AA Tiga Naga, sedikit berharap di format putaran pertama home tournament Liga 2 2020 pertandingannya lebih banyak.

FOOTBALL265.COM - Klub promosi asal Pekanbaru, Riau, AA Tiga Naga, sedikit berharap di format putaran pertama home tournament Liga 2 2020 pertandingannya lebih banyak.

Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga 2 musim ini yang sempat dihentikan sementara sejak Maret lalu sampai saat ini dalam format kompetisi penuh. Penghentian itu karena adanya pandemi corona atau Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, PSSI mengusulkan format kompetisi kelanjutan Liga 2 musim ini berubah menjadi home tournament, yang mana diagendakan akan digulir pada Oktober 2020 mendatang.

Sedangkan berdasarkan bocoran, putaran pertama home tournament Liga 2 2020 ini 24 tim dibagi ke dalam 4 grup dengan masing-masing grup diisi 6 tim, yang artinya di putaran pertama ada lima pertandingan.

Maka dari itu, Tiga Naga sedikit berharap di putaran pertama tersebut setiap tim yang di lawan dua kali pertemuan alias total melakoni 10 pertandingan setiap tim.

"Kita berharap minimal putaran pertama ini pertandingannya lebih banyak. Tujuannya agar kami klub-klub Liga 2 lebih banyak memberikan jam terbang untuk pemain-pemain muda," harap Manajer Tiga Naga, Hidayat, kepada INDOSPORT, Jumat (17/7/20).

"Tentu jika lebih banyak sedikit sinkron dengan wacana PSSI yang mana setiap tim diharapkan memainkan pemain-pemain U-20 untuk melihat potensi untuk skuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 tahun depan. Apalagi, kita Indonesia jadi tuan rumah," sambungnya.

Jika home tournament Liga 2 pertandingan tetap sedikit seperti konsep bocoran tersebut, tegas Hidayat, dinilai kurang adil. Sebab, Liga 1 tetap dilanjutkan full kompetisi, sedangkan Liga 2 formatnya berubah menjadi home tournament.

"Kalau menurut kami kurang adil. Liga 2 home tournament, sedangkan Liga 1 full kompetisi. Padahal (wacananya) sama-sama tidak ada degradasi musim ini. Malahan Liga 2 yang kami nilai lebih prestisius karena masih ada tiket promosi," pungkas perwakilan Tiga Naga itu.