Liga Italia

Juventus Tampil Mengecewakan di Pengujung Juara, Sarri Dibela Legenda

Sabtu, 18 Juli 2020 01:25 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Indra Citra Sena
© juvefc.com
Alessio Tacchinardi, Legenda Juventus memberi pembelaan ke Maurizio Sarri Copyright: © juvefc.com
Alessio Tacchinardi, Legenda Juventus memberi pembelaan ke Maurizio Sarri

FOOTBALL265.COM - Dalam tiga pertandingan terakhir, Juventus tampil mengecewakan setelah hanya meraih dua poin. Pelatih Maurizio Sarri pun menjadi sasaran, namun legenda klub, Alessio Tacchinardi, memberikan pembelaan untuknya.

Langkah Juventus menuju scudetto 2019-2020 sedikit terhambat setelah dalam beberapa laga terakhir Cristiano Ronaldo dkk. tampil mengecewakan. Si Nyonya Tua tercatat hanya mampu meraih dua poin.

AC Milan menjadi momok pertama Juventus kala empat gol dari Zlatan Ibrahimovic, Franck Kessie, Rafael Leao, dan Ante Rebic mampu membalik kedudukan. Padahal skuat Maurizio Sarri unggul dua gol terlebih dulu berkat aksi Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo.

Di dua laga berikutnya, Juventus kembali harus menelan hasil negatif saat hampir kalah dari Atalanta. Dua gol penalti Ronaldo menyelamatkan muka sang juara bertahan dari kekalahan.

Ketika bertandang ke kandang Sassuolo, Juventus juga hanya berhasil meraih hasil imbang 3-3. Bahkan statistik tim tamu yang notabene lebih diunggulkan tak lebih baik dari tuan rumah. Mereka kalah penguasaan bola 58 persen.

Tiga laga tersebut membuat Maurizio Sarri tersudut, peluang untuk menjadi juara musim ini semakin menjauh. Apalagi selisih dengan peringkat kedua klasemen sementara, Inter Milan hanya terpaut enam poin dan kompetsiis masih menyisakan lima pertandingan. 

Dilansir Football Italia, melihat hal ini legenda Juventus, Alessio Tacchinardi mencoba membela Sarri dan menyalahkan para pemain yang tidak menjalankan arahan sang pelatih.

"Awalnya saya pikir Sarri yang membuat Juventus seperti ini, tapi sekarang saya yakin para pemainlah yang tidak menjalankan perintah pelatih dengan benar," kata Tacchinardi. 

"Semua ini murni kesalahan para pemain, mereka kehilangan intensitas setelah 20 menit permainan. Mereka bermain dengan api dan bisa berakibat kepada penampilan mereka di Liga Champions." pungkas Tacchinardi.

Di lima laga terakhir, Juventus bisa dibilang mendapat keuntungan pasalnya lawan berat yang harus dihadapi hanya Lazio dan AS Roma. Sedangkan tiga laga lainya mereka akan melawan Cagliari, Udinese, dan Sampdoria. 

Untuk Inter Milan sebagai pesaing terdekat akan menghadapi partai berat saat bertemu dengan AS Roma, Fiorentina, Napoli, dan Atalanta. Satu laga lain skuat asuhan Antonio Conte itu akan bersua Genoa.