FOOTBALL265.COM - Penjaga gawang tim Persib Bandung, I Made Wirawan, mengisi waktu dengan berbagai macam kegiatan, sambil menunggu jadwal latihan bersama tim dari pelatih, Robert Rene Alberts.
Menurut Made, aktivitasnya saat ini hampir sama seperti sebelumnya, yakni menjalankan program latihan mandiri untuk menjaga kondisi. Agar, saat tim kembali berlatih dalam keadaan bugar.
Selain itu, penjaga gawang asal Gianyar, Bali ini, memanfaatkan waktu luangnya setelah berlatih mandiri untuk berkumpul bersama anak dan istrinya. Pasalnya, saat kompetisi bergulir waktu bersama keluarga tidak terlalu banyak.
Sebagai informasi, aktivitas latihan tim Persib sudah diliburkan sejak Maret lalu, setelah ada keputusan kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara, karena covid-19 atau virus corona.
"Sekarang masih latihan sendiri, dan masih jalani program mandiri, paling sisanya habisin waktu sama keluarga, sama anak," kata Made.
Made merasa optimis, saat kompetisi Liga 1 2020 digelar kembali, timnya bisa melanjutkan tren positif seperti pada tiga laga sebelumnya, dengan menaklukkan Persela Lamongan, Arema FC dan PSS Sleman.
"Hasil sempurna itu semua akan menjadi motivasi bagi kami pemain untuk terus meneruskan hasil positif itu," tegas Made.
Persib sebelumnya, akan menggelar latihan pada awal Juli 2020, untuk persiapan mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang akan bergulir kembali pada 1 Oktober mendatang. Namun, agenda latihan batal digelar.
Padahal, mayoritas pemain Persib sudah berada di Bandung dan menjalani swab tes secara bertahap di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Bahkan, Robert Alberts, sudah meninjau langsung Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, yang akan dijadikan tempat latihan untuk persiapan mengarungi lanjutan Liga 1 2020.
Robert Alberts, memberikan penjelasan lewat channel YouTube pribadinya, mengenai program latihan yang batal digelar. Pelatih asal Belanda ini menuturkan, saat ini masih menunggu kejelasan mengenai besaran gaji untuk pemain dan pelatih saat Liga 1 2020 digelar kembali.
Pasalnya, menurut Robert Alberts, surat keputusan PSSI mengenai tim bisa melakukan kesepakatan ulang bersama pelatih dan pemain, atas perubahan nilai kontrak, dengan kisaran 50 persen untuk Liga 1 dan Liga 2 60 persen dari kesepakatan awal, cukup membingungkan.