FOOTBALL265.COM - Memiliki julukan The Special One alias pelatih istimewa membuat sosok Jose Mourinho cukup besar kepala. Pelatih Tottenham Hotspur saat ini pun tak segan-segan menyebut ada juru taktik terburuk di Liga Inggris.
Mourinho sukses menyabet predikat sebagai salah satu pelatih hebat usai memiliki prestasi treble bersama Inter Milan dan selalu sukses menyumbangkan gelar bagi klub besar seantero Eropa. Terbukti dengan kegemilangannya bersama Porto, Real Madrid, dan Chelsea.
Hanya saja ada suatu kondisi dimana pelatih berkebangsaan Portugal ini mulai seret akan prestasi dan hal ini terlihat kala ia mengasuh Manchester United usai hanya meraih dua gelar domestik dan satu gelar juara Liga Europa. Usai hanya catatkan tujuh kali menangi di 17 pertandingan liga musim lalu, ia pun langsung dipecat.
Dilansir laman Sport Bible, berbagai kekurangan itu pun sempat disorot oleh mantan pelatih Crystal Palace, Frank de Boer yang langsung berikan sindiran. Tak terima, Mourinho lantas balas menyerang dan menuding jika pengkritik dirinya itu sebagai pelatih terburuk seantero Liga Inggris.
Bak suatu pertanda, ucapan Mourinho memang menjadi kenyataan setelah De Boer tersingkir dari kursi kepelatihan The Eagles hanya dalam waktu 10 minggu saja. Menandatangani kontrak tiga tahun, eks bintang Barcelona ini gagal membuat tim menang di empat laga tanpa mencetak skor.
De Boer pun membuat rekor baru dimana Crystal Palace menjadi pemain Liga Inggris pertama yang tak bisa mencetak gol di empat laga beruntung selama 93 tahun kompetisi sepak bola Inggris. Ia juga dinobatkan sebagai pelatih dengan masa bakti tersingkat.
Setelah menganggur setahun, mantan penggawa Ajax Amsterdam ini pun ditunjuk sebagai pelatih raksasa Major League Soccer (MLS), Atlanta United. Segalanya pun berawal bagus usai The Five Stripes meraih trofi Campeones Cup dan US Open Cup pada tahun yang sama.
Sayangnya bak karma mencemooh Mourinho di Liga Inggris, De Boer justru harus dipecat lagi dari Atlanta usai tereleminasi dari turnamen bertajuk MLS is Back pada 24 Juli lalu. Kesepakatan kerjasama antar keduanya putus setelah hasil kekalahan di tiga pertandingan.