Liga Indonesia

Pandemi Corona, MO Persik Justru Ketiban Rezeki Lewat Sepeda Minion

Senin, 27 Juli 2020 20:15 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Dok. Pribadi
Sepeda Minion yang dijual MO Persik Kendal, Ahmad Saifudin. Copyright: © Dok. Pribadi
Sepeda Minion yang dijual MO Persik Kendal, Ahmad Saifudin.

FOOTBALL265.COM - Di tengah banyak masyarakat yang terdampak ekonominya karena pandemi virus corona, Media Officer (MO) Persik Kendal, Ahmad Saifudin, justru mendapat berkah.

Ahmad Saifudin mencoba berinovasi dengan memodifikasi sepeda minion untuk dijual lagi. Ia mengaku mendapatkan ide ini karena berhentinya aktivitas sepak bola, terutama kompetisi Liga 3 yang belum bergulir.

Pria yang akrab disapa Udin ini bercerita bahwa bisnis ini dimulai sekitar Mei lalu. Dia ingin mencari kegiatan untuk mengisi sambil menunggu kejelasan status Persik Kendal di kompetisi Liga 3.

Padahal, pria yang juga berprofesi sebagai fotografer ini sebelumnya tak pernah bersentuhan dengan bisnis sepeda atau memodifikasi sepeda. Ia mengaku hanya memiliki bekal pengalaman pernah mengotak-atik sepeda ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Ide bisnis sepeda minion ini muncul dengan sendirinya. Kan saat itu bingung mau melakukan apa ketika tidak ada sepak bola," beber Udin.

"Alhamdulillah, sudah jalan tiga bulan ini peminatnya ramai. Sampai saat ini sudah 20-an sepeda yang saya garap. Mayoritas sepeda minion ini dipesan sama warga Kendal," imbuhnya.

Sekali menjual sepeda minion, Udin membanderol dengan harga Rp3 juta. Untuk mendapatkan bahan baku, dia aktif mencari di berbagai tempat, termasuk milik para tetangganya.

Udin bersyukur bisa mendapat berkah tersendiri di tengah pandemi, namun MO Persik Kendal ini juga mengaku bahwa suku cadang semakin sulit karena melonjaknya penggunaan sepeda minion di Kabupaten Kendal dan Semarang.

"Inilah salah satu berkah dari masa pandemi virus corona. Mungkin kalau kompetisi kemarin jalan, saya tak menjalankan bisnis modifikasi sepeda minion ini. Tidak sampai terpikir bisnis sepeda," jelas Udin.

"Sekarang suku cadang mulai sulit ditemukan. Kalau ada pun harganya mahal, tapi sejauh ini garapan masih jalan," tambahnya.

Udin juga memastikan akan meneruskan bisnis ini, apabila Persik Kendal kembali berkompetisi di Liga 3. Rencananya kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia juga akan bergulir pada Oktober mendatang seperti Liga 1 dan Liga 2.