Liga Indonesia

Jogja atau Semarang? Ini Pilihan Pelatih PSIS soal Homebase

Rabu, 29 Juli 2020 10:10 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic nampaknya lebih memilih timnya bermain di Kota Semarang jika dibandingkan dengan bermain di Yogyakarta. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic nampaknya lebih memilih timnya bermain di Kota Semarang jika dibandingkan dengan bermain di Yogyakarta.

FOOTBALL265.COM – Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic nampaknya lebih memilih timnya bermain di Kota Semarang jika dibandingkan dengan bermain di Daerah Istimewa Yogyakarta pada saat Liga 1 dilanjutkan.

Menurut pria berpaspor Serbia ini, bermain di Kota Lumpia akan menghemat operasional manajemen Laskar Mahesa Jenar jika dibandingkan harus bermain di Kota Gudeg.

“Kalau saya pribadi lebih memilih main di Semarang, lebih efisien juga secara ekonomi, namun itu keputusan ada di manajemen,” tutur Dragan Djukanovic kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (29/07/20).

Akan tetapi Dragan juga tidak mempermasalahkan apabila nantinya manajemen lebih memilih Yogyakarta sebagai kandang sesuai dengan usulan Panser Biru dan Snex yang merupakan suporter fanatik PSIS.

“Sekali lagi saya serahkan ke manajemen, tidak masalah juga (red-main di Jogja). Tugas saya adalah mempersiapkan tim secara teknis,” jelas mantan juru taktik Borneo FC ini.

Perlu diketahui, pada akhir pekan lalu saat manajemen PSIS melakukan sarasehan dengan suporter, Panser Biru dan Snex menyarankan supaya Wallace Costa dkk. menggunakan kandang di Yogyakarta sesuai arahan dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) jika kesulitan menggelar di kota sendiri.

Menurut kedua kelompok suporter ini, bermain di Yogyakarta akan lebih aman dari sisi perizinan karena saat ini Kota Semarang tengah menerapkan status Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) akibat angka penderita Covid-19 yang masih cukup tinggi.

Selain itu, Panser Biru dan Snex tidak ingin ada oknum suporter yang tetap menerobos ke stadion. Pasalnya jika bermain di Stadion Citarum cukup berisiko tinggi apabila ada oknum suporter yang tetap nekat.