FOOTBALL265.COM – Manajemen PSIS Semarang telah membuat beberapa rencana terkait lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada Bulan Oktober mendatang.
Salah satunya soal kesehatan pemain, hal ini cukup penting mengingat semua pemain yang berlaga di Liga 1 wajib melaksanakan swab tes secara berkala.
Manajemen PSIS telah menyiapkan kerja sama dengan beberapa fasilitas kesehatan (faskes) yang salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) K.R.M.T Wongsonegoro yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang.
“Pada dasarnya kami siap kalau untuk mencari faskes, salah satu opsi kami RSUD Kota. Namun ya seperti sudah pernah saya sampaikan, kami berharap seluruh biayanya ditanggung PT. LIB atau pun PSSI,” tutur General Manager PSIS Wahyu Winarto kepada INDOSPORT, Kamis (30/07/20).
“Kalau biayanya dibebankan klub tentu kami keberatan karena biayanya tidak sedikit,” imbuh pria yang akrab disapa Liluk ini.
Pria yang juga anggota DPRD Kota Semarang ini juga cerita bahwa untuk melakukan swab di RSUD sebenarnya tidak mudah. Di Kota Lumpia yang masih berstatus zona merah, paling tidak sehari ada sekitar 500 antrean.
“Di RSUD juga tidak mudah, setahu saya sehari 500 antrean. Itu juga menjadi PR untuk kita. Apalagi nanti harus 14 hari sekali melakukan swab,” jelas Liluk.
Manajemen PSIS akan memastikan perihal swab dan segala aturan protokol kesehatan lainnya pada saat acara manager meeting pekan depan. Mereka akan menanyakan terkait biaya dan fasilitas kesehatan kepada PT. LIB selaku operator liga.