FOOTBALL265.COM - Berikut tersaji lima transfer paling menguntungkan (mendatangkan profit) dalam sejarah sepak bola, dimana dua di antaranya adalah Paul Pogba dan Philippe Coutinho.
Sepak bola adalah olahraga yang tidak hanya sekadar bermain di lapangan dan mencetak gol untuk menang, tapi juga tentang bagaimana bisnis di luar lapangan.
Bursa transfer adalah salah satu momen yang paling dinantikan oleh semua klub sepak bola dunia. Karena, hanya di momen itulah setiap klub berkesempatan untuk merombak skuat mereka.
Selain itu, bursa transfer bisa menjadi ajang bisnis. Beberapa klub melakukan bisnis di bursa transfer dengan cara menjual pemain yang mereka miliki dengan harga tinggi.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan finansial klub tersebut. Dengan memasang harga yang pantas, sebuah klub tidak akan ragu membuang pemain bintangnya sekalipun.
Berikut tersaji lima transfer paling menguntungkan sepanjang sejarah sepak bola sampai detik ini yang mendatangkan profit bagi pihak penjual.
1. Neymar (Santos ke Barcelona)
Pembelian Neymar yang dilakukan oleh Barcelona kepada Santos, adalah transfer yang sangat menguntungkan bagi klub asal Brasil tersebut. Blaugrana mendatangkan Neymar ke Camp Nou pada 3 Juni 2013 yang lalu untuk kontrak sampai lima tahun.
Barca memboyong megabintang timnas Brasil itu dengan dana mencapai 88 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun. Meskipun Santos kehilangan Neymar yang memang sudah luar biasa gemilang selama bersama mereka, klub Brasil tersebut tetap santai saja karena mereka sudah mendapat keuntungan finansial yang sangat besar.
2. Paul Pogba (Juventus ke Manchester United)
Salah satu kesalahan terbesar Manchester United di bursa transfer adalah pernah melepaskan Paul Pogba sebagai pemain bebas transfer, yang akhirnya bisa dengan mudah direkrut Juventus (secara gratis). Pada kenyataannya, Setan Merah harus membuang banyak uang untuk memulangkannya lagi.
Setelah menjalani empat musim di Serie A Liga Italia, Paul Pogba ditarik kembali ke Old Trafford. Tak tanggung-tanggung, Juventus membanderol mantan pemain Setan Merah itu dengan harga 105 juta euro (Rp1,8 triliun). Hal ini membuat Manchester United rugi besar dan Bianconeri dapat profit berlimpah.