FOOTBALL265.COM – Persijap Jepara menjadi salah satu tim Liga 2 yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah pada lanjutan kompetisi yang rencananya akan berlangsung pada Bulan Oktober.
Arief Setiadi selaku manajer Laskar Kalinyamat juga telah membenarkan hal tersebut. Menurut pria asal Solo ini, diajukannya Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) jadi salah satu tuan rumah karena beberapa faktor.
Salah satunya soal pengalaman Kabupaten Jepara yang kerap menjadi tuan rumah even sepak bola seperti saat babak 32 besar kompetisi Liga 3 musim lalu. Selain itu, di tahun 2016 silam, Stadion GBK juga menjadi tempat babak final kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B.
“Persijap sendiri hampir tiap tahun sering menjadi tuan rumah even-even besar. Beberapa tahun terakhir juga menjadi venue untuk babak-babak krusial di kompetisi Liga 3 seperti babak 32 besar musim lalu,” tutur Arief kepada INDOSPORT, Kamis (06/08/20) malam.
Pria yang kerap disapa Ghozi ini juga menerangkan bahwa infrastruktur penunjang di Kabupaten Jepara untuk menjadi tuan rumah Liga 2 cukup memadai. Banyaknya hotel di Kota Ukir membuat Persijap lebih percaya diri apabila dipercaya menjadi tuan rumah.
“Hotel di Jepara juga banyak dan oke. Lapangan insyaAllah juga salah satu yang cukup bagus. Namun sampai saat ini kami masih menunggu aturan teknis untuk tuan rumah Liga 2 seperti apa dan yang perlu disiapkan apa aja,” tandasnya.
Nantinya hal-hal teknis yang diperlukan apabila ditunjuk menjadi tuan rumah Liga 2 akan ditanyakan langsung oleh manajemen Persijap kepada PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga pada acara manager meeting secara virtual pekan depan.
Selain Persijap, ada enam tim lainnya yang mengajukan diri menjadi tuan rumah Liga 2 yakni KS Tiga Naga, Badak Lampung FC, Sulut United, PSCS Cilacap, Persis Solo, dan Kalteng Putra.