FOOTBALL265.COM - Kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir, menanggapi penghapusan degradasi saat kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan kembali pada 1 Oktober 2020 hingga Februari 2021.
Menurut Supardi Nasir, tidak adanya degradasi akan membuat persaingan kompetisi Liga 1 2020 kurang greget. Lantaran, motivasi tim pasti akan menurun dengan dihapusnya regulasi tersebut, terutama yang berada di papan bawah.
"Sebenarnya kurang pas saja persaingan tanpa degradasi. Seperti tidak adil, daya pemikatnya kurang," ucap Supardi di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (07/08/2020).
Menurutnya, persaingan akan terjadi di papan atas ketika mendekati akhir kompetisi. Pasalnya, tim akan berusaha tampil maksimal untuk berada di puncak klasemen dan meraih gelar juara.
"Ketika kita tahu keadaan ini, Semua tim akan bermain aman. Paling tim-tim papan atas mungkin, kalau sudah berapa pertandingan sudah fokus ke juara," ucap Supardi Nasir.
"Tapi kalau tim yang agak susah naik, mereka mungkin pikir ya sudah lah, main aman saja kita. Karena meski dibawah, tidak ada yang gerogotin. Tidak ada bedanya, yang beda mungkin posisi 18 dan 1 sama 2 saja, yang tengah, tidak ada bedanya. Kalau ada degradasi, semua bersaing, tengahnya deg-degan," jelas bek Persib Bandung itu,
Meski begitu, sebagai pemain Supardi hanya bisa menerima keputusan yang diambil oleh PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB), terkait regulasi yang akan diterapkan saat kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan kembali.
"Mestinya ada degradasi. Tapi, ini kebijakan dari pusat dan ini menyangkut masalah force majeur atau corona ini, gak tahu pertimbangannya. Tapi, kalau jawaban pribadi, harusnya ada degradasi, namanya juga kompetisi," ujar Supardi Nasir.
Sementara itu, hingga memasuki pekan ketiga Liga 1 2020, Persib Bandung masih berada di puncak klasemen dengan mengoleksi 9 poin, hasil dari tiga kemenangan menghadapi Persela Lamongan, Arema FC dan PSS Sleman.