FOOTBALL265.COM - Zvonimir Boban menjadi salah satu figur yang paling berbahagia melihat perkembangan positif tim AC Milan yang pernah ia pimpin sebelum dipecat oleh Ivan Gazidis.
AC Milan tampil impresif di seperempat terakhir Serie A Italia 2019-2020. Selepas jeda pandemi, I Rossoneri seakan tak terhentikan.
I Rossoneri tak terkalahkan di sepuluh laga dengan meraih delapan kemenangan dan dua imbang. Milan juga terus menerus mencetak gol dan jadi tim tersubur setelah Serie A digulirkan kembali.
Total 32 gol dicetak AC Milan dari 10 laga. Alessio Romagnoli dkk juga cuma kebobolan 12 gol. Tim kuat seperti Juventus disikat Milan dengan skor telak 4-2. Lazio juga jadi korban Milan dengan kemenangan 3-0.
Bukan hanya skuat Milan dan para milanisti yang berbahagia dengan hal ini, diam-diam di ujung sana, legenda klub sekaligus eks direktur, Zvonimir Boban, juga berbahagia.
Lima bulan setelah dipecat secara menyakitkan, Boban mengaku masih mengikuti perkembangan mantan klub tercintanya tersebut. Bisa jadi, dia adalah orang yang paling puas dengan pencapaian yang diraih AC Milan sekarang.
Bagaimana tidak, semua orang, termasuk manajemen yang dipimpin oleh CEO, Ivan Gazidis, kini tahu bahwa apa yang diperjuangkan Boban selama ini di AC Milan adalah sesuatu yang tepat.
“Stefano (Pioli) adalah orang yang luar biasa dan pelatih yang baik. Kami berbicara setelah dia menandatangani kontrak dan saya sangat senang untuknya," ujar Boban kepada Gazzetta seperti dilansir dari Football Italia.
Seperti diketahui, Zvonimir Boban bergabung dengan manajemen AC Milan pada awal musim 2019-2020 sebagai Chief Football Officer (CFO) berduet dengan Paolo Maldini yang akhirnya menjadi direktur teknik klub.
Namun dalam perjalanannya, terjadi perpecahan di tubuh manajemen. Ada perbedaan pandangan antara duo Boban dan Maldini dengan CEO, Ivan Gazidis.
Boban dan Maldini seperti diketahui memberikan dukungan penuh agar Stefano Pioli tetap melatih di AC Milan. Namun, Gazidis bersama dengan Elliott Management getol mempertimbangkan untuk mendatangkan pelatih asal Jerman, Ralf Rangnick.
Hal ini berbuntut pada pemecatan Zvonimir Boban dari kursi manajemen. Bahkan, Paolo Maldini juga hampir terdepak.