Antara Sarri, Juventus, dan Efek Ronaldo-Sentris yang Malah Merugikan
Juventus sendiri memang sempat berusaha merubah imej Ronaldo Sentris musim ini, salah satunya dengan menggandeng Maurizio Sarri sebagai pelatih baru.
Sarri Ball miliknya yang kental dengan permainan kolektif, dipercaya bisa memaksimalkan para pemain bintang Juventus lain selain Ronaldo.
Namun rencana tersebut tidak sesuai ekspektasi. Sarri Ball tidak berjalan, dan pemain Juventus masih sulit lepas dari ketergantungan Ronaldo. Bahkan, saat Sarri memaksakan taktiknya, hal itu malah membuat Ronaldo sulit mencetak gol dan menjadikan situasi memanas di ruang ganti.
Berawal pada awal Desember 2019, saat itu Sarri mengganti Ronaldo dalam dua laga beruntun dan membuat sang pemain kesal. Niat Sarri jelas, ia menganggap semua pemain Juventus sama dan harus bermain sebagai tim.
Namun, Sarri Ball dianggap kurang cocok buat Ronaldo. Sialnya, beberapa pemain Juventus malah banyak mendukung CR7. Mau tidak mau, Sarri akhirnya kembali menjadikan Ronaldo sebagai tumpuan.
Hasilnya, Ronaldo kembali moncer mencetak gol. Namun, saat sang megabintang mengalami deadlock di lapangan, bisa dipastikan jika Juventus sulit meraih kemenangan.
Andai Sarri dan Ronaldo masih bersama dalam satu tim musim depan, akankah keduanya mampu memberikan gelar Liga Champions buat Juventus? Atau kembali terhenti di babak gugur akibat ketergantungan satu pemain, menarik dinantikan.