Bola Internasional

Ada yang Jadi Instruktur Zumba, Ini 5 Karier Aneh Usai Pensiun dari Sepak Bola

Sabtu, 8 Agustus 2020 08:09 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Marcio Machado - Liverpool FC via Getty Images
Daniel Agger, legenda Liverpool yang kini jadi seniman tato Copyright: © Marcio Machado - Liverpool FC via Getty Images
Daniel Agger, legenda Liverpool yang kini jadi seniman tato

FOOTBALL265.COM - Terkadang pesepak bola andal harus memilih untuk pensiun dini karena tak bisa bersaing dengan kerasnya dunia profesional. Ada yang beralih jadi instruktur zumba, berikut lima karier aneh pemain pasca gantung sepatu.

Nama Rio Ferdinand mungkin tak asih bagi para pecinta sepak bola, legenda raksasa Liga Inggris, Manchester United ini dikenal akan kepiawaiannya di lapangan. Saat masih aktif, beragam trofi sukses dipersembahkannya ke Old Trafford dan sekaligus sederet prestasi individu.

Ferdinand yang memiliki nama agung sebegai pelopor taji Manchester United ini pun memilih untuk pensiun pada usia 38 tahun kala membela Queens Park Rangers 2015 silam. Tak mau berhenti dalam dunia olahraga, ia lantas mencoba karier berbeda sebagai petinju.

Ya, selama nyaris 20 tahun di dunia sepak bola, ia malah berbalik mencoba olahraga yang bertolak belakang. Alih-alih bisa mempertontonkan aksi di atas ring, mantan bek andalan Setan Merah ini harus menanggalkan sarung tinju bahkan sebelum bertanding karena masalah lisensi yang harus ditolak Organisasi Tinju Inggris (BBBC).

Ferdinand bukanlah satu-satunya yang putuskan karier aneh setelah pensiun, ada lima eks pemain yang justru berpaling ke dunia karier lain dari sepak bola. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT merangkumnya dilansir Squawka.

5. Leon McKenzie dan Curtis Woodhouse - Tinju

Leon McKenzie dan Curtis Woodhouse yang dikenal sebagai pesepak bola klub Liga Inggris justru mencoba karier sebagai petinju sama seperti halnya Ferdinand. Keputusan mereka sendiri tak lepas dari kerasnya dunia bola karena harus berjibaku dengan para pemain muda.

Leon yang jadi legenda Crystal Palace langsung putuskan terjun ke olahraga baku hantam tepat saat usia menginjak 35 tahun. Sementara Woodhouse yang sempat bela Sheffield United coba karier senada dan turun dalam kelas ringan hingga welter.

Berbeda dengan Ferdinand yang tak dapat ijin berlaga, Leon mampu tunjukkan kemampuannya dalam tinju lewat capaian delapan kali menang (empat kali KO) dan kalah dua kali. Woodhouse bahkan punya catatan lebih mencengangkan lewat 24 kali menang (13 kali KO) dan tujuh kalah sejak berlaga 2006 silam.

4. Royston Drenthe - Rapper

Royston Drenthe beralih ke dunia yang tak ada sangkut pautnya dengan olahraga dengan cara menjadi rapper. Jebolan akademi Feyenoord ini putuskan jadi musisi setelah gagal penuhi ekspektasi di dunia sepak bola.

Sebelum ini ia dikenal sebagai pemain menjanjikan lewat keberhasilan Timnas Belanda U21 merebut trofi UEFA European 2007 silam. Tak heran berkat permainan apik itu Real Madrid langsung membayar mahal demi dapatkan Drenthe.

Meski sempat ikut memeriahkan pengangkatan trofi LaLiga Spanyol 2008 silam, Drenthe tak bisa menipu diri karier bersama Los Blancos membuatnya redup akan prestasi. Tak heran ia lantas merasa tak bisa bersaing dan putuskan untuk coba dunia rapper 2018 lalu. Selang setahun ia kembali sadar dan kini bermain bareng Kozakken Boys.