FOOTBALL265.COM – Tottenham Hostpur berharap jika bintang lini tengah Southampton, Pierre-Emile Hojbjerg bakal segera merapat bersama skuat asuhan Jose Mourinho dan menjadi rekrutan pertama mereka di bursa transfer musim panas ini.
Gelandang pekerja keras asal Denmark itu kabarnya ditebus oleh Tottenham dengan mahar senilai 15 juta poundsterling (286,9 miliar rupiah). Tottenham sendiri akan menjadi klub ketiganya setelah Bayern Munchen dan Southampton.
Lalu, apa yang membuat pemain yang dulu sempat digadang-gadang akan bersinar bersama Bayern Munchen di bawah arahan Pep Guardiola ini adalah pilihan terbaik Jose Mourinho?
Dilansir dari Standard, setidaknya ada 3 alasan yang membuat Hojbjerg bakal menjadi rekrutan terbaik Mourinho di bursa transfer pemain kali ini.
Yang pertama, Hojbjerg merupakan sosok pemain yang mampu membaca permainan dengan baik. Kemampuannya tersebut juga dilengkapi dengan antispasi dan visi yang sangat mumpuni.
Makanya tak perlu heran jika semasa masih merumput di Allianz Arena dulu dirinya pernah dijuluki oleh Guardiola sebagai Sergio Busquet-nya Bayern Munchen.
Yang kedua, pemain berusia 25 tahun ini terkenal memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi. Rasa percaya diri tersebut juga dilengkapi dengan jiwa kepemimpinan yang sangat bagus.
Hal tersebut terbukti saat ini. Di usianya yang masih terhitung muda ini bahkan dirinya telah menjadi kapten Southampton sejak tahun 2018 lalu.
Yang ketiga, Hojbjerg bisa membuat Tanguy Ndombele bersinar. Dirinya akan menjadi sosok metronom yang akan menjaga ritme permainan tim sekaligus memberikan kesempatan pada Ndombele untuk beraksi dan memperlihatkan penampilan kreatifnya di lapangan.
Bukan menjadi suatu kejutan nantinya jika para pemain kreatif Tottenham bisa tampil lepas dan menggila di tahun kedua mereka bersama Mourinho.
Hojbjerg diprediksi akan memegang peran sentral di lini tengah dalam taktik dan skema permainan Mourinho sekaligus memberikan support pada rekan-rekannya di Tottenham Hotspur.
Layaknya metronom yang berfungsi untuk mengatur tempo sebuah lagu atau musik, Hojbjerg akan menjadi pengatur dan mendistribusikan bola ke seluruh penjuru lapangan sekaligus mengatur kapan mereka akan melakukan serangan balik dan kapan mereka akan menahan diri untuk sabar melakukan possesion.