FOOTBALL265.COM – Mauricio Pochettino jadi kandidat terkuat pengganti Maurizio Sarri di Juventus. Namun, satu hal bisa menggagalkan dirinya membesut raksasa Serie A Italia itu.
Juventus akhirnya resmi memecat pelatih mereka Maurizio Sarri, meski yang bersangkutan sukses membawa Si Nyonya Tua meraih gelar juara Serie A Italia 2019/2020. Langkah ini diprediksi terkait kegagalan Juventus melangkah jauh di Liga Champions.
Seperti diketahui, Si Nyonya Tua tersingkir di babak 16 besar Liga Champions meski berhasil mengalahkan Lyon 2-1 dalam laga Sabtu (08/08/20) dini hari WIB di kandang sendiri. Pasalnya, di laga pertama, Lyon yang menjadi tuan rumah berhasil menang 1-0 sehingga unggul agresivitas gol di kandang lawan.
Sejumlah nama pun mulai santer disebut untuk menggantikan posisi Sarri memimpin Cristiano Ronaldo dkk, di antaranya Simone Inzaghi, Andrea Pirlo, Zinedine Zidane, dan Mauricio Pochettino. Di antara keempatnya, nama terakhir menjadi kandidat terkuat lantaran saat ini tengah menganggur.
Pihak Si Nyonya Tua bahkan dilaporkan sudah menghubungi langsung Pochettino untuk melakukan negosiasi. Namun, ada satu hambatan jika Juventus ingin menjadikan pria asal Argentina itu sebagai penerus Sarri.
Dilansir La Gazzetta dello Sport, Mauricio Pochettino disebut meminta gaji sebesar 10-12 juta euro (Rp170-210 miliar), yang kurang lebih dua kali lipat dari yang dibayarkan Juventus kepada Maurizio Sarri selama ini. Besarnya angka tersebut pun menjadi pengganjal dalam negosiasi.
Meski demikian, kubu Juventus dilaporkan tetap berupaya meraih kesepakatan dengan Pochettino. Pasalnya, sejumlah kandidat pelatih lainnya dinilai akan lebih sulit didatangkan ke Allianz Stadium.
Dua kandidat lainnya, yakni Zinedine Zidane dan Simone Inzaghi masih terikat kontrak dengan klub masing-masing yakni Real Madrid dan Lazio, dan lebih tertarik untuk bertahan di pekerjaan yang mereka jalani saat ini.
Sementara itu, Andrea Pirlo yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala Juventus U-23 dinilai belum memiliki pengalaman yang mencukupi. Pirlo memang direncanakan untuk membesut Si Nyonya Tua di masa depan, tapi klub Serie A Italia itu ingin memberinya pengalaman lebih dulu bersama tim muda.