FOOTBALL265.COM - PSJS Jakarta Selatan melebarkan sayap ke industri media sembari menunggu kejelasan soal kick-off Liga 3 2020 Regional DKI Jakarta. Mereka baru-baru ini meluncurkan stasiun televisi berbasis streaming bernama TV Sel (TV Selatan Jakarta).
Pandemi virus corona memaksa PSJS membatalkan seluruh kegiatan sepak bola yang sejatinya sudah dimulai pada awal Maret silam, terutama turnamen internal kategori usia U-13, U-15, U-17, dan U-19 serta persiapan tim menuju Liga 3 2020 Regional DKI Jakarta.
"Kompetisi reguler sudah dimulai awal Maret dan sempat berjalan dua minggu sebelum kemudian distop karena larangan penggunaan lapangan sepak bola di masa pandemi virus corona," kata Ketua Umum PSJS Jaksel, Try Joko Susilo, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Akhirnya diputuskan bahwa kompetisi reguler U-13, U-15, U-17, dan U-19 Liga Selatan 2020 dibatalkan akibat situasi force majeure. Kondisi lapangan dan waktu pelaksanaan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan sampai selesai tahun ini. Liga 3 juga belum jelas kapan kick-off," cetusnya.
Namun, Try Joko tak hilang akal. Dia lantas meluncurkan TV Sel untuk mengisi waktu selama pandemi virus corona. Hal ini juga sebagai upaya PSJS mempererat jalinan persahabatan dengan komunitas suporter mereka yang dikenal dengan sebutan The Slater's.
"Semua ini berangkat dari keinginan teman-teman di PSJS Jaksel memiliki stasiun tv sendiri supaya bisa terus memantau perkembangan setiap weekend," ujar Try Joko.
"Salah satu program di TV Sel nanti akan ada segmen khusus kegiatan The Slater’s fans PSJS. Ada juga program Kid Soccer untuk liputan kompetisi reguler Liga Selatan dan turnamen Copa Selatan program dari Askot PSSI Jaksel kalau sudah bergulir usai corona," imbuhnya.
Selain suporter dan liputan kompetisi internal, TV Sel rencananya juga akan menayangkan program-program sebagai berikut, antara lain Dakwah Islam, Kesehatan & Lingkungan hidup, dan Jelajah Negeri (Pariwisata). Tinggal mengakses tvseljakarta.com
"Kami juga kepikiran untuk membahas sejarah PSJS Jaksel dengan cara mengundang mantan pengurus dan eks pemain untuk bercerita tentang perjalanan klub yang mungkin belum banyak diketahui publik sepak bola Jakarta," pungkas Try Joko Susilo.