In-depth

Kebebasan Andrea Pirlo Berkreasi Bisa Tentukan Kesuksesan Juventus

Selasa, 18 Agustus 2020 12:07 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:
Biarkan Pirlo Berkreasi

Tentu tak semua pemain bagus akan menjadi pelatih hebat, tetapi banyak pula pemain bagus yang (memang) bisa menjelma pelatih kelas dunia. Sebut saja Giovanni Trapattoni, Fabio Capello, Antonio Conte, Frank Rijkaard, Pep Guardiola, dan seterusnya. 

Jika kita melihat hal tersebut, maka pilihan Juventus atas Pirlo jadi terasa masuk akal, meski dengan satu catatan. 

Layaknya Zinedine Zidane, Andrea Pirlo adalah figur yang berbicara lewat permainan sepak bola. Kesuksesan keduanya bermain di lapangan hijau tak terlepas dari kejeniusannya dalam sepak bola itu sendiri. 

Zidane dan Pirlo berbeda dengan banyak pemain hebat lainnya. Andrea Pirlo adalah orang yang bisa berkreasi dengan sepak bola. Walau belum menjadi pelatih, dengan modal pengalaman berkreasi di lapangan, pemain seperti Pirlo sangat mungkin punya rencana permainan untuk klubnya. 

Maka tak heran Pavel Nedved dan Andrea Agnelli yakin ketika pemilik nomor punggung 21 di AC Milan itu maju sebagai pelatih. 

Ketika Pirlo diberi kesempatan berkreasi dengan bola di lapangan, di situlah ia mampu menciptakan magis-magis yang memukau penonton dan membantu timnya menang. Diharapkan pula, kreasi itu ada pada Pirlo saat menjadi pelatih Juventus. 

Tentu saja pendekatan Andrea Pirlo dengan pelatih Juventus sebelum-sebelumnya akan berbeda. Diyakini bakal terjadi perubahan cukup signifikan pada tubuh Juventus. Manajemen Bianconeri pun harus siap dengan hal ini. 

Juventus harus bisa mengakomodir pemikiran Andrea Pirlo yang ingin ia tuangkan ke dalam timnya. Kebebasan-kebebasan berkreasi itulah yang dibutuhkan Andre Pirlo di Juventus. 

Andrea Pirlo adalah natural. Tanpa pengalaman melatih, ia bisa menciptakan sepak bola yang indah. Di sinilah letak kekuatan sesungguhnya dari seorang Andrea Pirlo yang bisa membawa kesuksesan bagi Juventus di Serie A Italia dan Eropa. 

Memilih Andrea Pirlo sebagai pelatih, itu artinya Juventus harus bisa membebaskan kejeniusannya tersalur baik dalam pemilihan pemain maupun strategi dan gaya bermain di lapangan.