Romelu Lukaku, Inter Milan, Manchester United, Bukti Kebahagiaan Tak Bisa Dipaksakan

Cepatnya masa adaptasi Romelu Lukaku sehingga ia begitu produktif di Inter Milan tentunya tak lepas dari peran sang pelatih, Antonio Conte.
Berkat Antonio Conte, Romelu Lukaku menemukan dirinya kembali yang sempat hilang ketika di Manchester United, yakni pemain yang memiliki kecepatan, kekuatan dalam berduel, dan rajin mengejar dan merebut bola dari lawan.
Saat masih di Man United, Romelu Lukaku dicap pemain lamban dan pemalas. Dia kerap kalah berduel fisik dalam perebutan bola.
Namun, Antonio Conte menempah Lukaku. Sejak awal bergabung, sang striker diminta untuk menurunkan berat badan, dipaksa melakukan diet. Tujuannya agar eks pemain Everton itu dapat lebih lincah di lapangan.
Antonio Conte juga memotivasi Romelu Lukaku dengan kata-kata kasar hingga positif. Diakui si pemain, pelatihnya sempat menyebut Lukaku sebagai 'sampah'. Hal itu melecutnya untuk terus berlatih dan membuktikan kualitasnya.
Ketika Lukaku mulai konsisten memberikan performa bagus, Antonio Conte selalu berujar bahwa dirinya tidak puas. Maka, gol demi gol pun digelontorkan mantan striker Chelsea itu untuk memuaskan Conte.
Kesimpulannya, Antonio Conte telah menjadi penyelamat Romelu Lukaku dalam menemukan kebahagiannya lagi sebagai seorang striker dan pesepak bola. Dan Inter Milan merasakan dampak positif dari Lukaku si pria yang bahagia.