Liga Spanyol

Tak Mampu Bayar Gaji Pemain, Valencia di Ambang Kebangkrutan?

Selasa, 18 Agustus 2020 14:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© www.leagueteamupdates.com
Logo klub LaLiga Spanyol, Valencia. Copyright: © www.leagueteamupdates.com
Logo klub LaLiga Spanyol, Valencia.

FOOTBALL265.COM - Klub LaLiga Spanyol, Valencia, diambang kebangkrutan setelah tak mampu membayar gaji pemain. Selain itu, manajemen sudah menawarkan nota IOU atau nota utang kepada para pemainnya.

Dampak pandemi virus corona kian dirasakan oleh salah satu klub Liga Spanyol, yakni Valencia. Klub yang finis di peringkat sembilan LaLiga Spanyol 2019-2020 itu hampir tak memiliki pemasukan yang mengancam kondisi keuangan klub.

Diketahui, setelah melepas Feran Torres ke Manchester City, Valencia juga membiarkan Dani Parejo menyusul Francis Coquelin hengkang ke Villarreal. Menariknya, ketiga pemain yang rutin masuk skuat utama ini dijual dengan nilai transfer yang tidak terlalu besar.

Dilansir Marca, keputusan menjual ketiga pemain tersebut dilakukan untuk mengentaskan Valencia dari kebangkrutan. Namun, hal ini rupanya belum bisa membantu klub menutupi pengeluaran untuk gaji pemain lainnya.

Sampai-sampai, klub menawarkan nota utang (IOU) guna menjamin gaji para pemain di masa depan. Hal ini dilakukan langsung oleh direktur keuangan klub, Inma Ibanez, saat menjelaskan kodisi klub kepada para pemain sebelum latihan, Senin (17/8/20).

Hal yang lebih menyakitkan lagi bagi para pemain bahwa catatan IOU itu memiliki tenggat waktu September 2021, lebih dari setahun dari tanggal rilis nota.

Pihak manajemen Valencia tampaknya ingin meyakinkan klub bahwa nota IOU ini hanyalah detail administrasi yang menerangkan bahwa klub tidak bisa memberikan uang kepada para pemain pada September mendatang.

Dengan dikeluarkannya nota IOU, banyak pemain Valencia yang mulai merasa cemas dengan masa depan mereka jika tetap bertahan di klub yang berjuluk Los Murcelagos alias Si Kelelawar ini.

Setelah pertemuan dengan Inma Ibanez, pelatih baru Javi Gracia pun mengemban tugas berat. Dia harus memotivasi ruang ganti yang sudah kehabisan motivasi bermain karena tak akan mendapatkan gaji selama setahun.

Meski begitu, Javi Gracia tetap meminta para pemainnya untuk bekerja keras di lapangan tanpa memikirkan kondisi klub demi mempersiapkan LaLiga Spanyol 2020-2021.