FOOTBALL265.COM – Meski ingin kembali ke AC Milan, kapten PSG Thiago Silva berpotensi gagal mewujudkan keinginannya itu gara-gara keberadaan Zlatan Ibrahimovic.
Meski berhasil membawa Paris Saint-Germain (PSG) ke final Liga Champions usai mengalahkan RB Leipzig di semifinal, Thiago Silva dipastikan akan meninggalkan klub Ligue 1 Prancis tersebut. Kontraknya akan berakhir usai final Liga Champions nanti, dan kedua pihak telah sepakat tidak memperpanjang.
Pemain yang kini berusia 33 tahun itu pun santer dikabarkan ingin kembali ke pelukan klub lamanya, AC Milan, di bursa transfer musim panas ini. Pasalnya, ia punya kenangan indah bersama Rossoneri saat menjuarai Serie A Italia musim 2010/2011.
Ia juga diketahui memiliki hubungan yang baik dengan suporter Milan meski sudah meninggalkan San Siro sejak tahun 2012. Selain itu, kepulangan ke pelukan Rossoneri juga membuat Thiago Silva bisa bereuni dengan mantan rekan setimnya di PSG dan AC Milan, yakni Zlatan Ibrahimovic.
Menariknya, dilansir Sempre Milan, keberadaaan Zlatan Ibrahimovic justru berpotensi menggagalkan rencana kepulangan Thiago Silva. Pasalnya, manajemen klub dikabarkan enggan mendatangkan pemain senior berusia di atas 30 tahun lagi, setelah kedatangan Ibra di bursa transfer Januari lalu.
Selain itu, tuntutan gaji yang diajukan oleh Thiago Silva pun dinilai terlalu mahal. Apalagi, Rossoneri kini juga masih kesulitan memenuhi permintaan gaji yang diajukan Ibrahimovic dalam perpanjangan kontraknya.
AC Milan sendiri sebenarnya memang membutuhkan bek tengah baru untuk diduetkan dengan Alessio Romagnoli. Salah satu nama yang belakangan ini kerap dikaitkan adalah Eric Bailly, pemain bertahan Manchester United.
Dengan situasi ini, besar kemungkinan Thiago Silva tak bisa kembali ke San Siro di bursa transfer musim panas ini. Meski demikian, ia berpotensi untuk bertemu dengan AC Milan di lapangan hijau musim depan. Pasalnya, ia diketahui tengah diincar klub Serie A Italia lainnya yakni Fiorentina.
Sementara itu, sebelum memutuskan klub barunya untuk musim depan, Silva masih punya satu tugas penting, yakni membantu Paris Saint-Germain meraih gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang 50 tahun usia klub tersebut.