Liga Indonesia

Respons Teco Saat Tinjau Pusat Latihan Bali United di Pantai Purnama

Kamis, 20 Agustus 2020 08:28 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© baliutd.com.
Pelatih klub Liga 1 Bali United, Stefano Cugurra Teco sudah mengunjungi calon pusat latihan timnya di kawasan Pantai Purnama, Gianyar. Copyright: © baliutd.com.
Pelatih klub Liga 1 Bali United, Stefano Cugurra Teco sudah mengunjungi calon pusat latihan timnya di kawasan Pantai Purnama, Gianyar.

FOOTBALL265.COM - Pelatih klub Liga 1 Bali United, Stefano Cugurra Teco sudah mengunjungi calon pusat latihan timnya di kawasan Pantai Purnama, Gianyar. Teco menilai pusat latihan ini sangat berguna untuk skuat Serdadu Tridatu.

Teco merupakan salah satu pelatih dengan jam terbang tinggi. Dia pernah menjadi bagian dari tim kepelatihan di Italia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Semua tim di negara itu bukan sekadar fokus pada perekrutan pemain berkualitas, atau mempercantik lapangan pertandingan. Lebih dari itu, kualitas dari fasilitas latihan sangat diperhatikan.

Hal itu belum disadari klub-klub Indonesia. Belum ada klub yang membangun sebuah fasilitas latihan pribadi untuk tim senior. Bali United akan jadi tim pertama Liga 1 yang memiliki pusat latihan pribadi.

Teco mengaku sudah memantau langsung lokasi calon pusat latihan Bali United. Dia memuji apa yang berusaha diwujudkan Bali United untuk memiliki lapangan latihan sendiri.

"Kita sudah diskusi sama manajemen. Buat tim pasti lebih bagus ketika training center sudah jadi. Semua tim Indonesia harus berpikir untuk memiliki fasilitas lebih bagus untuk latihan. Ketika latihan lebih bagus, pasti bisa main lebih bagus," ucap Teco.

Pusat latihan Bali United berada di atas lahan seluas tujuh hektar. Di lokasi ini kabarnya akan dibangun tiga lapangan sepak bola, mes pemain dan kantor manajemen tim.

Bali United ditarget bisa mulai latihan di kawasan Pantai Purnama pada akhir 2021. Dalam sepekan ini, petinggi klub juara Liga 1 2019 itu memantau langsung pembangunan pusat latihan yang sempat terhenti karena ada pembatasan sosial.